Harga Minyak Dunia Turun, Solar-Pertalite kok Tetap?

Harga Minyak Dunia Turun, Solar-Pertalite kok Tetap?

RIAUMANDIRI.CO - Pemerintah sudah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk jenis Solar dan Pertalite di tengah tren penurunan harga minyak mentah dunia. Pemerintah menegaskan, harga kedua BBM bersubsidi itu tidak akan dipengaruhi harga minyak dunia, lantaran subsidi yang digelontorkan masih besar.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, harga BBM non-subsidi seperti Pertamax memang berpeluang turun. Sebab, harga Pertamax ditentukan dengan mekanisme harga minyak mentah dunia.

Erick menyebut, apabila harga minyak dunia turun, maka Pertamax pun akan mengikuti mekanisme tersebut dengan menurunkan harga jual kepada masyarakat.

"Banyak juga yang bicara, nanti kalau harga minyak dunia turun seperti apa, ya pasti kita turun, cuma yang mesti diingat apa yang dilakukan pemerintah hari ini, itu (hanya) mengurangi subsidi," ujar Erick dikutip, Senin (12/9).

Erick menyebut, BBM seperti Pertalite, Solar, dan Pertamax masih dalam subsidi. Erick menilai jika minyak mentah dunia yang saat ini sebesar US$ 95 per barel turun menjadi US$ 75 per barel maka akan diikuti dengan harga jual Pertamax kepada masyarakat.

"Kalau nanti harga minyak dunia turun, Pertamax akan (mengikuti) harga pasar, jadi bisa saja turun. Tapi apakah Solar dan Pertalite itu nanti mengikuti harga pasar? Tidak bisa, karena itu subsidi," tegas Erick.

Erick menyampaikan, penyesuaian harga Pertamax dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter merupakan upaya pemerintah dalam mengalihkan subsidi agar lebih tepat sasaran. Ia menyebut selama ini, meski sebagai BBM nonsubsidi, Pertamina tetap memberikan subsidi untuk Pertamax. Erick mengklaim harga Pertamax sejatinya masih berada di bawah harga keekonomian maupun harga yang ditawarkan kompetitor.

"Karena yang selalu diingatkan, yang pemerintah lakukan hari ini bukan kenaikan harga, tapi pengurangan subsidi," lanjutnya.

Erick menilai perbandingan harga BBM antarnegara tidak bisa hanya dilihat dari satu sisi saja. Erick mengatakan, status sebagai negara produsen BBM tentu akan berbeda dengan negara yang hanya mengimpor BBM dalam penentuan harga jual kepada masyarakat.

"Nah, ini kadang-kadang persepsi dari masyarakat dibanding-bandingkan, kenapa negara ini lebih murah, karena masih menghasilkan, mayoritas gitu, kalau kita sudah impor," sambung dia.

Kata Erick, Indonesia sejak sembilan tahun lalu sudah bukan lagi menjadi anggota negara pengekspor minyak atau OPEC. Alhasil, Indonesia masuk dalam kategori dengan yang mengimpor BBM sejak 2013.

Erick menilai pengurangan subsidi BBM akan diimbangi oleh perusahaan dengan menyesuaikan besaran gaji untuk para pekerja. Dia menilai penyesuaian gaji merupakan hal yang lumrah tatkala terjadi pengalihan subsidi BBM.

Harga Minyak Dunia Bikin Sri Mulyani Pusing

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku hilang arah dalam membaca pergerakan harga minyak dunia ke depannya. Dengan demikian, dia tidak dapat melihat apakah akan ada kenaikan lanjutan dari harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di dalam negeri.

Dia menuturkan, dirinya tidak yakin apakah harga minyak akan naik atau turun ke depannya. "Saya tidak yakin apakah harga akan berada di kisaran US$ 60 per barel dan berlanjut di situ atau ketika masuk musim dingin harga naik, dan menjadi bahan politik global," katanya, dalam forum #SpotlightOnAsean, Senin (12/9).

Namun, Sri Mulyani memastikan bahwa keputusan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi sekitar 30% membantu mengurangi beban APBN.

"Beban subsidi ekstrem. Penyesuaian harga sampai sejauh ini masih mencukupi dalam menopang anggaran," jelasnya.

Melansir dari CNBC Indonesia, pukul 06.10 WIB kemarin, harga minyak mentah jenis brent tercatat US$92,62 per barel, turun 0,24% dibandingkan posisi terakhir. Sedangkan light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) turun 0,37% ke US$86,47 per barel.

Adapun harga minyak mentah dunia mulai tertekan oleh kekhawatiran mengenai resesi dan permintaan dari China, konsumen minyak mentah utama dunia.



Tags Ekonomi