Komisi IV Minta DLHK Pekanbaru Optimalkan Satgas Gakkum

Komisi IV Minta DLHK Pekanbaru Optimalkan Satgas Gakkum

RIAUMANDIRI.CO - Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru diminta mengoptimalkan kinerja dari Tim Satuan Gugus Tugas (Satgas) Penegak Hukum (Gakkum) yang dibentuk untuk mengawasi sebaran Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah ilegal.

Sebab, saat ini masih ada ditemukan tumpukan sampah yang diklaim oleh DLHK Kota Pekanbaru yang semestinya itu bukan tempat pembuangan.

Kian hari tumpukan sampah ilegal itu semakin bertambah, semakin membuat wajah kota perih Adipura ini semerawut tak karuan, menghalangi pandangan dan menimbulkan aroma yang tidak sedap.


Keberadaan tumpukan sampah ini diduga tidak bekerjanya Tim Satgas Gakkum DLHK Kota Pekanbaru, sehingga oknum masyarakat dengan leluasa membuang sampah secara terus menerus, dan pihak kontraktor pun tak didesak untuk mengambil tumpukan sampah itu.

Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru meminta DLHK Kota Pekanbaru untuk mengoptimalkan kinerja dari Satgas tersebut, jangan hanya sebatas perencanaan yang tanpa adanya pergerakan.

"Stand by mulai pagi, siang hingga malam sehingga kita nanti bisa mengetahui dan nampak pergerakan sampah itu dari mana saja," tegas Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru Nurul Ikhsan, Kamis (8/9).

Keberadaan sampah ilegal ini, tegas Nurul, akan dapat terselesaikan dengan mudah jika DLHK Kota Pekanbaru benar-benar mengaplikasikan Satgas yang sudah dibentuk beberapa waktu lalu itu, cukup dengan melakukan pengawasan ke setiap kecamatannya.

"Seandainya di sebuah pemukiman itu ada tumpukan sampah misalkan, satgas harus turun dan cek, apakah di situ terdaftar tidak, sudah masuk mobil pengangkut sampah itu apa belum. Kalau belum masuk, tentu inilah yang harus disisir," ucap Nurul.Dari pengawasan yang dilakukan Satgas ini, papar Nurul, tidak hanya mengawasi masyarakat melainkan juga dapat melihat kinerja dari pihak kontraktor pengelola angkutan sampah, PT Godang Tua Jaya dan PT  Samhana Indah.

Jangan sampai retribusi sampah dipungut namun nyatanya pihak kontraktor tidak mengangkut sampah, dengan bekerjanya Satgas ini tentu hal yang seperti itu dapat diminimalsir, masyarakat dan pihak kontraktor akan lebih baik dalam mengelola sampah.

"Jangan sampai nanti sampahnya diangkat, tapi retribusinya tidak ada dipungut. Jadi ini harus balance," katanya.

"Memang sekarang rata-rata itu sudah bersih, cuman itu bertahan hanya beberapa jam saja. Pokoknya, laksanakan aja itu dulu. Stand by kan tim satgas dilokasi yang sering ada tumpukan sampah. Insya Allah, nanti bakal nampak gambarannya kemana lossnya selama ini. Baik itu sampah maupun retribusinya," tutupnya. (Mal)



Tags SAMPAH