SELATPANJANG (HR)- Dari 6 pelabuhan yang akan dibangun Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti melalui Dinas Perhubungan dan Komunikasi Informatika pada tahun ini, dua dari pelabuhan itu akan ditunda pelaksanaannya.

Hal itu karena kebijakan pemotongan sebesar 25 persen oleh pemerintah pusat.Seperti yang diakui Kepala Dishubkominfo, Ariyadi MT kepada wartawan, Senin (27/4).

Menurutnya, penundaan itu dilakukan itu sebagai konsekwensi yang harus dilakukannya dengan kondisi keuangan daerah.
“Nilai 2 pelabuhan tersebut sebesar Rp 11 miliar. Sementara pemotongan anggaran mencapai Rp 12 miliar,” ujarnya.

Ariyadi mengungkapkan, bahwa total anggaran Dishubkominfo pada tahun 2015 sebesar Rp48 miliar. Dengan pemotongan sebesar 25 persen akan menjadi Rp 36 miliar.

“Jadi sisa dari kekurangan pemotongan anggaran akan dicarikan dari kegiatan lainnya sehingga nantinya bisa mencapai Rp 12 miliar, ”terangnya.

Ditanya pelabuhan mana  yang akan dipending pelaksanaannya itu, Hariadi enggan menyebutkannya. Sebab belum menjadi keputusan final. Karena nantinya akan dilakukan pembahasan lagi nantinya bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

“Pelabuhan mana saja, nantilah. Karena ini belum final. Sebab akan dibahas lagi. Namun dua pelabuhan yang kita usulkan untuk dipending pengerjaannya,”ungkapnya.(ran)