Duh! Harga LPG Nonsubsidi Sudah Resmi Naik

Senin, 27 Desember 2021 - 14:28 WIB
Ilustrasi (Dok. Humas Polri)

RIAUMANDIRI.CO - Terhitung sejak Sabtu (25/12) lalu, Pertamina resmi menaikkan harga LPG nonsubsidi.

"LPG nonsubsidi naik sejak 25 Desember 2021," kata Pjs. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Sub Holding Pertamina Commercial & Trading, Irto Ginting, dikutip dari kumparan Senin (27/12).

Irto menjelaskan, kenaikan harga tersebut dilakukan untuk mengikuti harga Contract Price Aramco (CPA) LPG yang terus meningkat sepanjang tahun 2021.

Diketahui pada November 2021, harga produk impor itu mencapai USD 847 per metrik ton.

Harga tersebut merupakan yang tertingga sejak tahun 2014 atau meningkat 57 persen kalau diukur sejak Januari 2021. 

Irto menambahkan, terakhir kali Pertamina menaikkan harga LPG nonsubsidi pada 2017. Saat ini harga CPA sudah 74 persen lebih tinggi dibandingkan penyesuaian harga 4 tahun yang lalu.

"Kenaikan harga LPG nonsubsidi sebesar 7,5 persen atau berkisar antara Rp 1.600-Rp 2.600 per kg" ujar Irto Ginting.

"Besaran penyesuaian harga LPG nonsubsidi yang porsi konsumsi nasionalnya sebesar 7,5 persen atau berkisar antara Rp 1.600-Rp 2.600 per kg. Perbedaan ini untuk mendukung penyeragaman harga LPG ke depan serta menciptakan fairness harga antardaerah," papar Irto.

Meskipun begitu, harga LPG 'melon' Pertamina masih tetap lebih murah sekitar Rp 11.500 per kg jika mengacu harga per 3 November 2021.

Hal ini jika dibandingkan harga produk sejenis di Vietnam sekitar Rp 23.000 per kg, Filipina sekitar Rp 26.000 per kg, dan Singapura sekitar Rp 31.000 per kg.  

"Untuk Malaysia dan Thailand harga LPG relatif rendah karena adanya subsidi dari pemerintah masing-masing," imbuhnya.

Dia menegaskan, untuk LPG subsidi 3 kg yang secara konsumsi nasional mencapai 92,5 persen tidak mengalami penyesuaian harga. Yakni tetap mengacu kepada Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Pertamina juga akan memastikan stok dan distribusi LPG berjalan dengan maksimal serta melanjutkan edukasi penggunaan LPG yang tepat sasaran.

Editor: M Ihsan Yurin

Tags

Terkini

Terpopuler