RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Jalur lintas Riau-Sumatra Barat terpantau cukup lengang dari hilir mudik kendaraan. Hanya beberapa angkutan barang hingga truk tronton pembawa material untuk proyek pembangunan yang terlihat melintas.
Hal itu diketahui dari pengamatan Haluan Riau saat meninjau pos penyekatan Jalan Lintas Riau-Sumbar di hari pertama pemberlakuan peniadaan mudik Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah, Kamis (6/5/2021). Pos tersebut berada di Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kampar.
Di sana terlihat sejumlah personel gabungan dari unsur Polri, TNI, Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP), Dinas Perhubungan (Dishub), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan lainnya. Pos bahkan didirikan dengan memakan setengah badan jalan di dua titik. Baik dari arah Riau maupun Sumbar.
Aktivitas lalu lalang kendaraan terbilang cukup lengang. Hanya beberapa kendaraan yang terlihat akan melintas. Mereka juga tampak antre untuk bisa melintas, karena harus menjalani rangkaian pemeriksaan terlebih dahulu.
Jika memang termasuk kriteria moda transportasi yang masuk dalam pengecualian dan boleh melintas sesuai Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 13 Tahun 2021, maka dipersilakan untuk melintas.
Tak hanya itu, mereka juga ditanyai kepentingannya, dan diminta untuk menunjukkan surat bebas Covid-19. Jika belum ada, mereka bisa langsung melakukan pemeriksaan di posko kesehatan yang juga berdiri di situ.
Namun selain itu, maka kendaraan akan diminta putar balik ke asalnya. Seperti, travel, bus dan kendaraan umum dan maupun pribadi. Pengawasan dilakukan dengan sangat ketat.