Ngeri! BMKG Prediksi Gelombang Laut di Maluku Utara Bisa Capai 6 Meter

Sabtu, 17 April 2021 - 23:07 WIB
Ilustrasi - Gelombang ombak laut (Daily News)

RIAUMANDIRI.CO, TERNATE – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sultan Baabullah Ternate meminta masyarakat dan pengguna jasa transportasi laut mewaspadai gelombang laut yang bisa mencapai ketinggian 4-6 meter di Perairan Halmahera Bagian Utara, pada akhir pekan ini.

"Kami meminta sejumlah aktivitas pelayaran dari dan ke berbagai wilayah di Malut untuk mewaspadai tingginya gelombang laut yang mencapai hingga 6 meter," kata prakirawan cuaca BMKG Sultan Baabullah Ternate Justia Prislly D di Ternate, Sabtu (16/4/2021), seperti dikutip dari Antara.

Akibat cuaca buruk disertai gelombang tinggi yang melanda daerah itu dalam beberapa hari terakhir, aktivitas pelayaran, terutama pengguna kapal berukuran kecil, belum bisa berlayar.

Selain itu, Justia juga mengingatkan bahwa dalam dua hari ke depan berpotensi terjadi hujan lebat disertai angin kencang di wilayah Jailolo, Sidangoli, Ternate, Tidore, Galela, Tobelo dan Morotai dan untuk seluruh wilayah Malut dengan suhu udara : 23 derajat Celcius - 32 derajat Celcius, kelembaban udara : 65 - 100 persen, angin : barat daya - utara, 05 - 40 km/jam dan peringatan dini waspada potensi angin permukaan hingga 50 km/jam.

Selain itu, kondisi cuaca ekstrem juga berpotensi terjadi di wilayah Jailolo, Halmahera Barat, Ternate, Tidore, Kao, Maba, Weda, Bacan, Pulau Kasiruta dan sekitarnya.

Sebelumnya, Kasi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Ternate Miraza AP menyatakan aktivitas pelayaran antarpulau dari Ternate ke berbagai daerah lainnya ditunda karena cuaca buruk.

"Berdasarkan rekomendasi BMKG setempat, cuaca ekstrem disertai angin kencang dan gelombang tinggi sangat membahayakan keselamatan, terutama pengguna kapal berukuran kecil, karena gelombang laut mencapai 4 hingga 6 meter," katanya.

Sehingga, untuk aktivitas pelayaran dari Ternate ke berbagai daerah, seperti Pulau Batang Dua belum diizinkan untuk berlayar. Kapal perintis, kapal fery milik ASDP maupun kapal rakyat tujuan Ternate-Batang Dua maupun Kota Bitung juga belum diizinkan beroperasi, untuk mengantisipasi kecelakaan laut.

Sementara itu, sejumlah calon penumpang speedboat tujuan Ternate-Makian, Kabupaten Halmahera Selatan juga terpaksa menunda keberangkatan.(Ant)

Editor: Nandra F Piliang

Tags

Terkini

Terpopuler