Pria Ini Salat Sendirian di Lapangan Sejak Corona Mewabah, Alasannya Bikin Takjub

Sabtu, 29 Agustus 2020 - 13:00 WIB
Mualimin rutin salat sendirian di lapangan sejak Corona mewabah (Mochamad Saifudin/detikcom)

RIAUMANDIRI.ID, Demak - Seorang pria di Demak, Jawa Tengah, Mualimin rutin salat sendirian di Lapangan Desa Tridonorejo, Kecamatan Bonang, Demak. Mualimin mengaku terpanggil untuk salat di lapangan sejak virus Corona mewabah di Tanah Air.

"Saya mulai April, sejak ada wabah seperti itu, terpaksa saya lakukan dari kehendak hati saya sendiri. Jika ada yang bilang saya sesat, ya silahkan terserah," kata Mualimin usai salat di Lapangan Pelita Desa Tridonorejo, Kecamatan Bonang, Jumat (28/8/2020).

Cuaca terik tak mengurangi kekhusyukannya salat. Riuh anak-anak bermain di lapangan juga tak membuat Mualimin terganggu menjalankan salat dan membaca buku yasinnya.

Mualimin mengaku berdoa memohon kepada Yang Kuasa agar wabah virus Corona atau COVID-19 segera hilang. Warga RT 2/RW 2 Desa Tridonorejo itu mengaku biasa salat dhuha, istikharah, salat tolak bala, serta membawa yasin dan tahlil.

"Kita bersujud, minta kepada Allah, intropeksi kesalahan kita. Mendoakan, dosa teman, keluarga, seluruh Indonesia, semoga penyakit dan wabah ini segera diangkat dan hilang. Sehingga masyarakat tenang dan dapat stabil lagi," harapnya.

Mualimin mengaku salat tak harus di lapangan, akan tetapi laku ini dia lakukan sebagai bentuk permohonan kepada Yang Kuasa. Dia menyebut wabah penyakit juga ada di Al-Qur'an dan harus dihadapi dengan pasrah.

"Saya itu niat mengahadap kepada Allah. Allah taala sedang memberikan ujian seperti ini seperti halnya zaman nabi dulu. Beruntunglah orang yang ingat Allah, dan celakanya orang yang tidak ingat Allah. Ini kan sebagai pengingat bagi manusia," tuturnya.

"Saya itu orang tidak punya. Masalah urusan dunia saya tinggal, yang penting saya berjuang. Urusan diterima atau tidak itu lain. Yang penting saya sujud kepada Allah, apalagi ada COVID-19 seperti ini," tutur Mualimin yang juga penjaga honorer Kantor Kecamatan Bonang selama 14 tahun itu.

Editor: Nandra F Piliang

Tags

Terkini

Terpopuler