Gizi Buruk, Satu Keluarga di Duri Terserang TBC

Rabu, 01 April 2015 - 09:47 WIB
ilustrasi

DURI (HR)-Satu keluarga prasejahtera di Duri terdiri dari ibu dan lima anaknya terserang penyakit TBC. Kehidupan mereka sehari-hari susah. Untuk makan pun payah.

Apalagi suami Yanti lebih sering menganggur. Dia baru saja dapat kerja. Itu pun hanya sebagai buruh bangunan. Kesusahan mereka makin diperparah pula oleh jeratan rentenir.

Keluarga nan malang tersebut tinggal di Jalan Bambu Kuning RT 2 RW 8 Kelurahan Babussalam, Duri. Setelah dirontgen di RS Permata Hati, Duri Senin (30/3) kemarin, sang ibu Yanti Budiman (36) berikut lima anaknyaReza (14), Iqbal (14), Stevani (12) Revai (9), dan M Hakim (1,5) dinyatakan positif mengidap penyakit TBC.

Si bungsu M Hakim paling parah kondisinya. Efek TBC-nya sudah sampai ke tulang. Kalau tak cepat diobati bakal fatal akibatnya.

Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Kecamatan Mandau, Hj Betty Sanusi SKM Selasa (31/3) mengaku pasien sudah mendapat pelayanan dari Puskesmas Duri beberapa waktu lalu.

"Pasien tu sudah sebulan mendapat pelayanan dan pemberian obat TBC gratis di Puskesmas Duri. Saat datang pertama kali hanya dia dan suaminya saja.

 Setelah diperiksa ternyata keduanya menderita TBC lalu diberikan obat secara berkala. Sampai kini sudah jalan sekitar sebulan. Sayangnya mereka tak membawa anak-anaknya untuk diperiksakan saat itu," papar Betty.

Dia pun mengaku heran kenapa pasien merasa tak mendapat pelayanan maksimal di Puskesmas Duri. "Bisa jadi saja pasien tak sabar.

 Barangkali pula dia ingin cepat-cepat sembuh. Padahal pengobatan TBC itu perlu mengkonsumsi obat secara rutin selama enam bulan. Jangan karena ada kebaikan orang lain, penanganan oleh Puskesmas dianggap tidak ada," tambahnya.

Dikatakannya, jika kini pasien menjalani pengobatan gratis di RS swasta pihaknya pun tak ada masalah.

"Kalau di Puskesmas sudah ada program pengobatan cuma-cuma tanpa dipungut biaya, bila ada rumah sakit yang bersedia membantu obat gratis bagi pasien TBC yang semula kita tangani itu juga nggak apa-apa," ujarnya.(sus)

Editor:

Terkini

Terpopuler