Harga Malah Turun

Jumat, 27 Maret 2015 - 10:16 WIB
ilustrasi

PASIR PENGARAIAN(HR)- Produksi tandan buah segar kelapa sawit milik petani di Kabupaten Rokan Hulu sempat turun beberapa pekan lalu. HAl ini disebabkan faktor cuaca ekstrim. Kini produksi TBS mulai naik. Namun sayangnya harga malah turun.

"Selain karena faktor cuaca ekstrim, mungkin pupuk juga masih kurang," kata Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Rohul Sri Hardono melalui Kasi Pengolahan dan Perdagangan Dishutbun Sriyanto, Kamis (26/3).

Meski produksi turun, harga TBS kelapa sawit petani juga ikut turun. Diakui Sriyanto, harga TBS turun karena faktor harga crude palm oil (CPO) di tingkat dunia sedang turun.

Sesuai penetapan harga TBS dari Provinsi Riau periode 18 Maret-24 Maret 2015, harga TBS kelapa sawit umur tanam 10 tahun ke atas turun Rp87,99 per kilogram.

Yakni di kisaran Rp1.783,06 per kg.
Sesuai penetapan harga TBS dari Provinsi Riau periode 25 Maret-31 Maret 2015, lagi-lagi harga TBS kelapa sawit usia tanam 10 tahun ke atas turun sekitar Rp41,40 pr kg, atau menjadi Rp1.741.66 per kg.

Sedangkan untuk harga TBS kelapa sawit umur tanam 3 tahun Rp1.246,77 per kg, umur 4 tahun Rp1.392,12, umur 5 tahun Rp1.489,61, umur 6 tahun Rp1.533,56, umur 7 tahun Rp1.592,05, umu 8 tahun Rp1.641,69, dan umur 9 tahun Rp1.694,49.

"Indeks K 88,07 persen, harga CPO kini sekitar Rp7.731,71 per kg, kernel Rp5.619,86 per kg," jelas Sriyanto.

Meski harga TBS kelapa sawit turun, ada kabar gembira bagi petani karet. Pasalnya, harga karet terus naik meski tidak signifikan, yakni naik sekitar Rp300 per kg. Jika sebelumnya harga karet milik kelompok sekitar Rp7.400 per kg, pada pekan ini harga naik sekitar Rp7.700 per kg.(rtc/esi)

Editor:

Terkini

Terpopuler