Manajer Kebun Duta Palma Tewas Dikapak Karyawan

Rabu, 18 Maret 2015 - 08:45 WIB
ILUSTRASI.

TELUK KUANTAN (HR)-Nasib mengenaskan dialami Piter Sijabat (49), manajer kebun PT Duta Palma Nusantara yang berada di Kabupaten Kuantan Singingi. Ia tewas bersimbah darah, setelah dihantam dengan kapak oleh Candra Tampubolon (17), yang tak lain adalah bawahannya sendiri.

Peristiwa yang sontak membuat heboh itu, terjadi Selasa (17/3) sekitar pukul 12.00 WIB di salah satu areal kebun PT Duta Palma Nusantara (DPN) di Kuansing. Tak berapa lama usai melakukan aksinya, Candra langsung menyerahkan diri kepada petugas yang berwajib.

Ketika diperiksa petugas POlsek Kuantan Tengah, Candra mengaku aksi itu dilakukannya karena tak sanggup menahan rasa emosi terhadap sikap Piter selaku atasannya. Hal itu karena sikap korban dinilai sudah keterlaluan.

Dituturkannya, sebelum peristiwa itu terjadi, ia sedang bekerja memanen buah sawit di Divisi IV B. Saat tengah bekerja, tiba-tiba Piter datang. "Begitu datang, dia langsung marah-marah," ujarnya

Awalnya, ia menerima saja amarah dari sang atasan. Namun ia akhirnya tak tahan menahan emosi karena perkataan korban. "Saya langsung mengayunkan tangkai kapak ke arahnya, kemudia dia terjatuh," lanjut Candra.

Melihat atasannya terjatuh, Candra tidak berhenti. Dengan kedua tangan, ia mengayunkan mata kapak tepat di bagian leher korban. "Setelah terjatuh, dengan kedua tangan saya kapak," tambahnya.

Korban akhirnya tewas di lokasi dengan kondisi bersimbah darah. Begitu melihat korbannya sudah tidak bernyawa, Candra langsung menyerahkan diri ke Mapolsek Kuantan Tengah.

Sementara itu, Kapolres Kuansing AKBP Bayuaji Irawan melalui Kasubag Humas Iptu Musabi membenarkan tentang adanya tindak pidana pembunuhan tersebut. Hal itu berdasarkan laporan nomor LP/12/III/2015/Riau/Kuansing/Sek Kuantan Tengah/ SPK.

"Iya, telah terjadi tindak pidana pembunuhan yang dilakukan Candra, seorang karyawan PT DPN," ujar Musabi.

Untuk saat ini, lanjut Musabi, Satreskrim Polsek Kuantan Tengah masih mendalami kasus tersebut guna mengetahui motifnya. Sejauh ini, sejumlah saksi telah dimintai keterangannya. Selain itu, olah tempat kejadian perkara (TKP) juga sudah dilakukan. (rob)
 

Editor:

Terkini

Terpopuler