Kampar Jadi Model Pertanian Nasional

Kamis, 12 Maret 2015 - 09:41 WIB
ilustrasi

SIAK HULU (HR)-Menanam bawang dan cabai di tanah subur dekat lereng pegunungan adalah hal yang biasa, namun jika tanah gersang menghasilkan tanaman cabai dan bawang yang berkualitas ini adalah hal yang luar biasa.

Demikian disampaikan pakar pertanian, Prof DR Soemitro Arintadisastra, kepada wartawan,  saat berkunjung ke kawasan Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S), Karya Nyata, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Selasa (10/3).

Profesor lulusan University of Kentucky Texas, Amerika  dan juga pernah mengisi sebagai staf Kementerian Republik Indonesia ini mengatakan,  dulu mustahil mampu bertanam bawang merah selain di Brebes, ternyata di tangan Bupati Kampar, H Jefry Noer, anggapan itu sudah hilang. Hal itu terbukti tanaman bawang merah mampu tumbuh di Kampar.

"Saya pernah berkunjung ke sejumlah daerah subur, seperti Jawa Timur, Jawa Barat dan lainnya. Melihat hasil pertanian berlimpah. Namun saya lebih terkejut ternyata Kampar lebih dari itu semua. Inilah yang berbeda dari Kampar. Saya sebagai ahli bidang pertanian yang harusnya memberikan ilmu, di Kampar rasanya saya harus belajar," kata Soemitro, yang juga mantan Staf Ahli Menteri Pertanian.

Soemitro dibawa berkeliling ke sejumlah tempat di kawasan P4S oleh Jefry Noer dan berulang kali menyatakan kekaguman atas ragam program pertanian yang terpusat. Menurut dia, sangat sedikit kepala daerah di Indonesia yang memiliki trobosan dan program fokus pada bidang pertanian. Kampar menurut dia. patut menjadi model percontohan bagi daerah-daerah lainnya tidak hanya di Riau, namun juga di Indonesia.(hir )

Editor:

Terkini

Terpopuler