SPBU Tak Kembalikan Uang Secara Utuh, Kabid Perdagangan: Saya Juga Pernah Kena

Selasa, 18 September 2018 - 12:18 WIB
Salah satu SPBU di Kota Pekanbaru (Foto: RMC/Nandra)

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Tindakan oknum petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) tidak mengembalikan uang konsumen secara utuh bukan hanya dialami sejumlah masyarakat umum Kota Pekanbaru. Bahkan Kepala Bidang Perdagangan dan Perindustrian, Juarman juga pernah mengalami hal yang sama.

"Saya pernah kena yang begitu, oknum petugas membulatkan nilai uang yang harus dibayar melebihi angka yang tertera di meteran. Langsung saya tegur, waktu itu saya isi BBM full. Yang seperti ini sudah tidak benar, karena baru sekali saya maafkan," katanya, Senin (17/9).

Juarman menegaskan, pihak SPBU harus mengembalikan uang pembeli secara utuh, meski selisih hanya Rp50. Sebab itu menyangkut perlindungan hak konsumen.

"Selain meminta masyarakat untuk meminta kembalian uang itu, pihak SPBU juga harus menyediakan uang receh, tak ada alasan," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Riau, Tuah Laksamana mengatakan, seluruh SPBU harus menyiapkan uang pecahan atau receh. Sehingga persoalan tidak muncul, sebab tidak semua konsumen pembeli mengikhlaskan uangnya tersisa di SPBU.

"Masalah ini segera kita tindaklanjuti seluruh pihak SPBU akan kita panggil. Tidak boleh berbuat begitu, ini kan masalah hak konsumen. Kembalikan uang mereka meski nilainya kecil, tidak semua konsumen ikhlas. Pihak SPBU juga harus ingat jaga hak-hak konsumen dengan baik, sekali lagi saya sampaikan pihak SPBU harus menyiapkan uang pecahan atau receh," tegas dia.

Terkait persolan sebelumnya diberitakan, sejumlah masyarakat Kota Pekanbaru mengeluhkan pelayanan yang diberikan oknum petugas SPBU. Bukan soal harga atau takaran, tapi terkait dengan pengembalian uang konsumen yang tidak utuh.

"Iya Bang, saya sering alami itu khususnya untuk pengisian BBM jenis roda dua. Misalnya saya minta isi Rp15.000, setelah diisi angka di meteran itu hanya tertulis Rp14.800, tapi petugas tidak mengembalikan uang Rp200. Bukan masalah nilainya, tapi caranya ini tidak enak," ujar Silo, warga Tampan, meski tak menyebut SPBU mana yang disampaikannya.

Reporter: Suherman

Editor: Nandra F Piliang

Terkini

Terpopuler