Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumah Jalan Cipta Karya

Sabtu, 26 Mei 2018 - 07:24 WIB
Mayat Ahmad terlihat bersimbah darah di dalam ruang tamu rumah kontrakannya di Jalan Ciptakarya, Perumahan Sakato, Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tampan (RMC/Anom)

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Ahmad Sarwan, pria 53 tahun ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusukan serta bacokan benda tajam di sekujur tubuhnya dengan posisi tertelungkup di sebuah rumah kontrakan di Jalan Ciptakarya, Perumahan Sakato, Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tampan, Jumat ( 26/05) sekitar pukul 09.30 WIB. 

Informasi yang dihimpun Riaumandiri.co di lokasi kejadian, korban diketahui saat itu tengah sendirian di rumah. Kejadian ini pertama kali diketahui oleh tetangganya yang pulang dari salat terawih dan bermaksud memberikan makanan kepada korban. 

Namun, saat tetangga tersebut mencoba mengetuk pintu yang tak kunjung ada jawaban, dia memutuskan untuk membuka pintu dan langsung berteriak saat melihat kondisi korban sudah bersimbah darah. 

Tak lama berselang, anak angkat korban bernama Riko yang saat itu baru pulang dari berbuka puasa bersama rekan kantornya sontak histeris dan langsung melihat kedalam rumah. "Saya lihat orang sudah ramai dan saya langsung ke dalam melihat," tuturnya sedih. 

Diceritakan Riko, bahwa awalnya dirinya sempat menelepon korban, namun tak diangkat.  Dan saat itu perasaannya tidak enak, lantaran tidak seperti biasanya, ketika dirinya menelepon korban pasti mengangkat.

"Saya tadi pulang kerja nelpon bapak mau minta ijin ada buka bersama orang kantor, tapi tidak diangkat dan tidak biasanya seperti itu, biasanya lagi ngapainpun pasti diangkat," tutur Riko. 

Di lokasi kejadian, Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto langsung turun ke lapangan disampingi Kapolsek Tampan, Kompol Kariamsyah Ritonga.

"Dugaan sementara, merupakan korban perampokan, karena sepeda motor dan barang berharga milik korban hilang dibawa kabur. Olah TKP sudah dilakukan dan sekarang korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk silakukan autopsi," kata Kapolres. 

Reporter: Anom Sumantri
Editor: Nandra F Piliang

Editor:

Terkini

Terpopuler