RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Sejumlah penembak jitu turut dipersiapkan untuk mengamankan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Provinsi Riau. Hal itu satu paket dengan standar tinggi dalam pengamanan orang nomor satu di Indonesia tersebut.
Demikian diungkapkan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Ibnu Triwidodo usai gelar apel pasukan di halaman Kantor Gubernur Riau, Senin (7/5/2018). Dikatakan Pangdam, ribuan personil gabungan TNI-Polri telah dipersiapkan untuk mengamankan kunker Presiden Jokowi selama dua hari di Bumi Lancang Kuning.
"2.300 personel kita kerahkan. Serta kita siapkan pencadangan di satuan masing-masing apabila dibutuhkan," ujar Pangdam yang didampingi Kapolda Riau, Irjen Pol Nandang.
Lebih lanjut Pangdam mengatakan, sinergitasbTNI dan Polri secara umum siap mengamankan kedatangan Presiden yang rencananya turut menyertakan Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
"Saya selaku Pangkoops dan Kapolda Wakoops. Kami saling melengkapi," lanjut Mayjen TNI Ibnu.
Pangdam mengatakan, selain personel gabungan yang menyebar di sejumlah titik penting, pihaknya turut mengerahkan beberapa penembak jitu. "Itu (penembak jitu,red) selalu satu paket dengan standar tinggi," tegasnya.
Untuk lebih mematangkan persiapan, Pangdam menyebut pihaknya telah menggelar sejumlah gladi dan simulasi pengamanan di sejumlah titik yang akan dikunjungi oleh RI 1 itu. Dia meyakini seluruh persiapan sudah matang. "99 persen kita optimis sudah siap. 1 persen mohon Ridha-Nya (Allah SWT,red)," yakin Pangdam.
Pantauan di lokasi Riaumandiri.co, ribuan personel gabungan dari berbagai satuan TNI dan Kepolisian dengan beberapa di antara mereka bersenjata lengkap hadir dalam apel siaga tersebut. Pangdam dan Kapolda Riau bersama-sama memeriksa kelengkapan personel yang bertugas melakukan pengamanan itu.
Presiden Jokowi dijadwalkan tiba di Pekanbaru pada Rabu (8/5) besok. Selama dua hari, Presiden direncanakan akan menghadiri sejumlah kegiatan termasuk Harlah NU ke-92 serta kegiatan penanaman kembali atau replanting perkebunan sawit masyarakat di Kabupaten Rokan Hilir.
Reporter: Dodi Ferdian
Editor: Nandra F Piliang