180 Warga Binaan Rutan Rengat Terancam Tak Bisa Memilih di Pilgubri 2018

Rabu, 25 April 2018 - 21:25 WIB
Ketua KPU Inhu, M Amin
RIAUMANDIRI.CO, RENGAT - Lebih kurang 180 orang warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Rengat, terancam tidak bisa menggunakan hak pilih mereka pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau 27 Juni 2018 mendatang.
 
Hal tersebut, karena KPU Inhu kesulitan untuk mendapatkan data pasti mereka. Begitu juga dengan Disdukcapil Inhu kesulitan untuk meng-update data yang masuk dari KPU Inhu yang juga didapat dari data Rutan.
 
"Kami memang kesulitan untuk mencari data mereka, karena memang data yang diterima tidak mencantumkan nomor induk kependudukan (NIK) para warga binaan tersebut. Dan juga ada yang tidak terdapat data pendukung lainnya seperti nama ayah atau ibu kandung, hanya ada alamat tinggal," ungkap Administrator Data Base Disdukcapil Inhu, Doni Hermawan Anas.
 
Dikatakannya, jika terdapat NIK mereka maka kecocokan data akan sangat mudah dilakukan. Namun jika hanya nama, tentunya akan banyak ditemukan dan jika mencari satu per satu akan sangat sulit.
 
Ketua KPU Inhu, Muhammad Amin membenarkan adanya permasalahan pada data pemilih pada Rutan Rengat. Namun pihaknya berupaya untuk mendapatkan data ril bagi warga binaan yang memiliki KTP-el. "Tidak ada TPS khusus dalam Pilgubri nantinya, mereka masuk dalam TPS 21 Pematangreba," tegasnya.
 
Sementara itu Komisioner KPU Inhu Bidang Data Pemilih, Dwi Afriansyah Indra mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Disdukcapil dan juga pihak Rutan Rengat.
 
"Hanya data tanpa NIK tersebutlah yang kami dapatkan dari pihak rutan. Kami tidak tahu apakah ada aturan lain jika harus mencantumkan NIK untuk data warga binaan," ungkap pria yang biasa disapa Yayan ini.
 
Selain itu, juga sudah ada pertemuan dengan KPU Riau serta pemerintah untuk masalah ini. Namun sayang saat itu tidak ada pihak dari kementerian Hukum dan HAM, sehingga tidak ditemukan jawaban untuk permasalahan ini.
 
Yayan berharap pihak Disdukcapil bisa mendapatkan data yang memang merupakan data tambahan yang diberikan kepada KPU. "Jika semua sudah ril datanya, tentunya kita berharap mereka akan bisa ikut mencoblos dalam Pilgubri nantinya," harap Yayan.
 
 
Reporter: Eka Buana Putra
Editor: Rico Mardianto

Editor:

Terkini

Terpopuler