Pemkab Kampar dan Pemkab Solok Sepakati Penyediaan dan Pendistribusian Beras Bansos
Riaumandiri.co - Pemerintah Kabupaten Kampar dan Pemkab Solok menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) terkait penyediaan dan pendistribusian beras bantuan sosial bagi penyandang disabilitas, lanjut usia, Jumat (19/12).
Penandatanganan MoU tersebut disaksikan langsung oleh Bupati Kampar Ahmad Yuzar dan Bupati Solok Jon Firman Pandu, sebagai bentuk komitmen kedua daerah dalam memperkuat kerja sama antar Pemerintah Daerah, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat rentan.
MoU ditandatangani oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kampar Drs.Agustar dengan Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Solok Syoufitri, serta penandatanganan lanjutan antara Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kampar Drs.Agustar dengan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Solok Deslizardi.
Dalam sambutannya, Bupati Kampar Ahmad Yuzar menyampaikan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk memastikan beras yang disalurkan kepada penerima manfaat adalah beras berkualitas atau premium.
“Kita ingin apa yang kita makan, itu pula yang diberikan kepada masyarakat penerima manfaat dan kelompok rentan. Tidak ada perbedaan kualitas. Negara dan pemerintah harus hadir dengan penuh keadilan,” tegas Ahmad Yuzar.
Ia menambahkan bahwa MoU ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat jaminan sosial dan ketahanan pangan, sekaligus wujud nyata kepedulian Pemerintah Daerah terhadap masyarakat yang membutuhkan.
Sementara itu, Bupati Solok Jon Pandu menyatakan kesiapan Kabupaten Solok untuk mendukung Kabupaten Kampar, mengingat Solok merupakan salah satu sentra produksi beras terbesar di Indonesia dengan kualitas yang telah diakui secara nasional.
“Kami ingin memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Kampar. Beras Solok dikenal berkualitas dan kami bangga dapat berkontribusi langsung untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kampar,” ujarnya.
Jon Firman Pandu juga menambahkan bahwa Kabupaten Solok tidak hanya unggul di sektor beras, tetapi juga dikenal sebagai penghasil bawang merah dan berbagai komoditas hortikultura lainnya yang ke depan berpotensi dikembangkan dalam kerja sama lintas Daerah.