Cagub Arsyadjuliandi Rachman Diminta Lanjutkan Program Asuransi Ternak

Kamis, 22 Februari 2018 - 21:38 WIB
Andi Rachman saat bertemu peternak sapi saat melintas di jalan Pekanbaru - Perawang via Okura PT SIR, Kamis (22/2/2018).
RIAUMANDIRI.CO, MEREDAN - Peternak di Desa Meredan, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, minta calon Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman melanjutkan program asuransi ternak. 
 
Hal tersebut disampaikan tiga peternak sapi yakni Sukijo (72), Muliono (40) dan Samirono (35). Mereka ketemu Andi Rachman saat cagub Riau nomor urut 4 itu melintas di jalan Pekanbaru - Perawang via Okura PT SIR, Kamis (22/2/2018). 
 
"Alhamdulillah, bisa ketemu pak Andi. Mohon pak, kami peternak ini dibantu biar maju. Kami diikutsertakan dalam program asuransi sapi," ujar Sukijo.
 
Kakek enam cucu ini mengaku punya tujuh ekor sapi. Saat bertemu cagub dari pasangan Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno (AYO) ini, Sukirjo dan dua menantunya baru dalam perjalanan pulang dari meramban atau mencari rumput untuk makanan sapi. 
 
"Ini lah penghasilan kami pak, tabungan kami. Kalau hari hari, adalah sedikit sawit," ujarnya. 
 
Menanggapi permintaan tersebut, cagub Andi Rachman mengatakan InsyaAllah akan direalisasikannya. Memang asuransi sapi untuk para peternak menjadi salah satu program unggulannya Riau menuju swasembada daging. 
 
"Pak Sukirjo dan menantunya ini merupakan pejuang swasembada daging yang sesungguhnya. Berkat kegigihan mereka lah, masyarakat bisa mengkonsumi daging sapi," ujarnya.
 
Saat ini, program asuransi tersebut sudah berjalan dari dana APBN. Tapi 2018 tahun terakhir. Tahun depan kita lanjutkan pembiayaan asuransi ini menggunakan dana APBD Riau. 
 
Bila mengikuti pola yang lama, asuransi ini diberlakukan untuk setiap anak sapi yang baru lahir. Seekor sapi dikenakan asuransi Rp146.000. Dari nilai tadi, peternak mendapat subsidi dari pemerintah sekitar Rp106.000. Sementara petani hanya membayar Rp40.000 ribu. 
 
Dengan asuransi ini, setiap sapi yang mati baik karena sakit maupun karena kecelakaan mendapat ganti rugi Rp10 juta. 
 
"Dengan pola ini, peternak tetap bisa mencari atau mengembangbiakkan sapi. Mereka tak perlu sedih dan bingung ketika sapi yang sudah dipeliharanya mati," jelas Andi Rachman. 
 
Menurutnya, dari data yang ada, saat ini angka kelahiran sapi di Riau baru sekitar 60 ribu ekor per tahun. Oleh karena itu, jika diberi amanah untuk memimpin Riau periode kedua 2019 - 2024, ia berkomitmen akan meningkatkan angka kelahiran sapi hingga 100 ribu per tahun. Sehingga dalam lima tahun akan ada 500 ribuekor anak sapi yang diasuransikan. (rls)

Editor:

Terkini

Terpopuler