Peran Aktif Masyarakat Diperlukan dalam Pengamanan Pilkada

Jumat, 26 Januari 2018 - 22:36 WIB
Waka Polresta Pekanbaru AKBP Edy Sumardi Priadinata, membuka Lat Pra OMP Muara Takus tahun 2018 untuk jajaran Polresta Pekanbaru, Jumat
RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru berharap peran aktif masyarakat dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2018. Diharapkan, pelaksanaan pesta demokrasi tersebut berjalan lancar tanpa adanya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
 
Hal itu disampaikan Wakil Kepala Polresta Pekanbaru AKBP Edy Sumardi Priadinata, kala membuka Latihan Pra Operasi Mantap Praja (OMP) Muara Takus tahun 2018 di jajaran Polresta Pekanbaru, Jumat (26/1). Dalam kegiatan yang digelar di Balai Serindit Gedung Daerah Provinsi Riau, Jalan Diponegoro itu dihadiri oleh para Kabag, Kasat, Kapolsek jajaran dan personel yang terlibat.
 
Dikatakan Edy, seluruh personel yang terlibat dengan kekuatan sebanyak 791 orang harus selalu berkoordinasi dengan polsek jajaran di wilayah hukum Polresta Pekanbaru pada pengamanan Pilkada mendatang. "Kita juga berharap agar masyarakat dapat berperan aktif menginformasikan jika melihat dan mengetahui terjadinya gangguan kamtibmas saat pilkada berlangsung," ujar Edy.
 
Lebih lanjut, mantan Kapolres Kuantan Singingi dan Kampar itu menerangkan bahwa institusi Polri merupakan garda terdepan dalam suksesi penyelengaraan Pilkada serentak gelombang terakhir sebelum Pemilihan Legislatif dan Presiden pada tahun 2019 mendatang. 
 
Tidak lupa, dalam kesempatan itu, Wakapolresta Pekanbaru itu mengucapkan terimakasih kepada seluruh panitia dan perangkat yang telah bekerja keras menyusun, merencanakan dan melaksanakan kegiatan Latihan Pra Operasi Mantap Praja Muara Takus tahun 2018 ini.
 
Sementara itu, Kabag Ops Polresta Pekanbaru Kompol Kurnia Setyawan mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk melatih anggota yang terlibat dalam operasi agar cakap melaksanakan kegiatan dan tugas di lapangan nantinya.
 
"Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari dimulai hari Jumat sampai dengan Sabtu. Tentunya kegiatan didukung personel dengan kekuatan 791 dan dukungan anggaran yang diambil dari APBD melalui Roops Polda Riau," terang Karo Ops dalam laporannya selaku Kepala Rencana dan Pengendalian.
 
Kompol Kurnia memaparkan Pilkada serentak gelombang ketiga tahun ini akan diikuti hampir 150 daerah di Indonesia, termasuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau dan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Indragiri Hilir. Kepolisian, sebut Karo Ops, diberi kesempatan dan kepercayaan mengawal pesta demokrasi tersebut. 
 
"Hal itu sesuai dengan Undang-undang (UU) Nomor 2 tahun 2002 tentang Tugas Pokok Polri, dalam tugas pengamanan dan pengawalan sebelum, sesaat dan setelah Pilkada," terangnya.
 
Polri, lanjutnya, tidak hanya mengamanan warga mengikuti yang Pilkada saja, namun juga aktifitas masyarakat rutin lainya juga menjadi fokus utama. "Jangan hanya karena fokus pada Pilkada, kejadian-kejadian yang lain luput dari pengawasan, sehingga bisa mengganggu stabilitas kamtibmas pada saat Pilkada berlangsung," imbuhnya.
 
Terakhir, dia mengatakan sasaran operasi pada pengamanan Pilkada nantinya terhadap orang, barang, tempat dan kegiatan. "Pada pelaksanaan tugas perlu kita ketahui harus siap dengan personel, siap kamtibmas, siap masyarakat, dan siap posko. Agar kegiatan ini terkoordinir semua, sehingga terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif dan Pilkada berjalan lancar, tertib dan aman," harapnya menutup.
 
Reporter: Dodi Ferdian
Editor: Nandra F Piliang

Editor:

Terkini

Terpopuler