Dandim: TNI Digaji Masyarakat

Kamis, 06 Oktober 2016 - 09:17 WIB
Dandim 0321 Rohil Letkol B Sukisworo dan istri memotong nasi tumpeng sempena HUT ke-71 TNI di halaman Makodim disaksikan Bupati Rohil H Suyatno, Kajari, Ketua PN, Ketua DPRD, Rabu (5/10).

Bagansiapiapi (RIAUMANDIRI.co)- Kodim 0321 Rokan Hilir menggelar upacara dan syukuran HUT ke-71 TNI tahun 2016 di halaman Makodim, Pusat Perkantoran Batu Enam, Rabu (5/10) pagi.

Dandim 021 Letkol Arh Bambang Sukisworo menjadi Inspektur Upacara (Irup) yang dihadiri Forkopimda Rohil dan sejumlah Organisasi Kepemudaan (OKP). "Kami bekerja untuk bangsa karena kami mengakui bahwa kami kerja gajinya berasal dari masyarakat," kata Dandim disela acara.


Dalam amanat Penglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, menurutnya dalam amanah yang dibacakan,  prajurit TNI wajib memiliki kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat, terutama menjaga NKRI. Melalui tema 'Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional, Siap Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian' para prajurit diharapkan bisa lebih menjaga hubungan erat dengan masyarakat.


"Makna yang terkandung dalam tema tersebut adalah TNI tumbuh dan berkembang, serta berjuang bersama rakyat. Inilah esensi ciri kesejatian TNI yang tidak boleh pudar di tengah-tengah arus globalisasi," kata Dandim.


Pada peringatan HUT ke-71 TNI, menurut Bambang memang tidak dilaksanakan secara terpusat. Upacara dilaksanakan tingkat daerah secara sederhana. Alasannya kesederhanaan lebih bisa membangun rasa peduli terhadap sesama di setiap anggota TNI. "Semoga dalam kegiatan kali ini tidak mengurangi makna dan kemeriahan peringatan," kata dia.


Ia mengingatkan, setiap prajurut dituntut mengedepankan tugas dan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi. Tindakan negatif sekecil apapun akan mengganggu bahkan merusak nama baik TNI.


"Sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional," tuturnya.


Bambang berharap, pada tahun ini prajurit TNI dan masyarakat bisa lebih memiliki erat. Profesional kerja menjadi tuntutan utama. Pihaknya tidak ingin nama baik TNI tercemar oleh perilaku oknum anggota yang melakukan tindakan pelanggaran hukum.


"Intinya prajurit harus senantiasa profesional. Kita ingin terus memberikan sumbangsih kepada bangsa dan negara baik melalui Operasi Militer Perang (OMP) ataupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP)," lanjutnya.


Selain itu menyoroti kesejahteraan para prajurit TNI mendapatkan perhatian dari pemerintah. Pada bulan Oktober 2015 pemerintah telah mengabulkan kenaikan tunjangan kinerja atau remunerasi.


"Ini sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan para prajurit dan keluarganya. Selain itu juga telah diwujudkan dalam pembangunan rumah susun maupun perumahan non dinas melalui program kredit kepemilikan rumah sederhana dan sehat," terangnya.


Peringatan HUT TNI di Makodim Rohil diisi dengan acara perlombaan pelajar dilanjutkan dengan acara apel dan penampilan drama dan pembacaan puisi.


Bupati H Suytano mengaku keberadaan Kodim Rohil sudah lama dinanti oleh masyarakat Rohil. Bahkan, ia mengakui dengan adanya banyak prjurit TNI di Rohil memberikan rangsangan kepada masyarakat lebih bersemangat. "Ini acara perdana semenjak Kodim berdiri. Harapan kita tentunya bisa terus berdampingan dengan masyarakat untuk menjaga NKRI di wilayah Rohil," jelas Bupati.


Sementara itu Pihak Polres Rohil memberikan kejutan kepada Dandim dengan mengangkat Dandim 0321 usai memberikan pidato.  Dandim diangkat oleh seluruh Kapolsek di Rohil yang hadar dalam acara tersebut. Selain itu juga diisi dengan acara potong tumpeng oleh Dandim disaksikan Forkopimda dan menyerahkan tumpeng kepada Serma Syafri yang merupakan prajurit TNI tertua yang akan pensiuan tahun ini.


Hadir Bupati H Suyatno, Kapolres AKBP Henry Posma Lubis, Kepala Pengadilan Negeri, Kajari Bima Suprayoga, Sekda Surya Arfan, serta para veteran dan tamu undangan. (adv/humas)
 

Editor:

Terkini

Terpopuler