Pesawat Latih Terbakar di Hang Nadim

Rabu, 11 Februari 2015 - 06:52 WIB
Pesawat latih yang terjatuh diamankan petugas Bandara Hang Nadim. (haluan kepri)

NONGSA (HR) - Pesawat latih jenis Cessna 152 dengan nomor registrasi 3239 PK-KFB, milik sekolah penerbangan Flybest Flight Academy Batam terbakar saat mendarat di landasan pacu Bandara Hang Nadim Batam, Selasa (10/2) sekitar pukul 10.35 WIB. Sean Calper (19), sang pilot pesawat selamat namun dia mengalami trauma.   

Informasi yang dihimpun di Bandara Hang Nadim, pesawat latih itu sempat tergelincir karena roda bagian depannya patah. Percikan api akibat terjadinya gesekan badan pesawat dengan landasan pacu kemudian menjalar ke tanki bahan bakar pesawat. Api kemudian membesar lalu membakar pesawat. Beruntung, Sean Calper keluar dari pesawat sebelum api membesar.  

Pelaksana Tugas Kepala Bandara Hang Nadim Batam Suwarso saat jumpa pers di lantai II Bandara Hang Nadim, kemarin siang, menjelaskan bahwa di dalam pesawat latih itu hanya ada satu orang. Dia adalah Sean Calper, pilot pesawat.

"Pilot merupakan WNA bernama Sean Calper. Dia berhasil menyelamatkan diri keluar dari pintu pesawat sebelum api membesar," kata Suwarso, Pelaksana Tugas Kepala Bandara Hang Nadim Batam, dalam jumpa pers di lantai II Bandara Hang Nadim, kemarin siang.

Ia menjelaskan, sekitar pukul 07.00 WIB, Sean Calper seorang diri menerbangi pesawat Cessna dalam rangka mengadakan tuch and go Hang Nadim-Bandara Raja Haji Fisabililla Tanjungpinang. Setelah mendarat di Bandara Raja Haji Fisabilillah, pesawat langsung kembali melanjutkan penerbangan ke Hang Nadim.

Pada saat akan mendarat di Hang Nadim sekitar pukul 10.30 WIB, pesawat mengalami gangguan hingga akhirnya mengalami kecelakaan pada pukul 10.35 WIB.

"Pada saat akan mendarat, posisi awal sudah bagus. Karena dorongan angin kencang 15-16 knot sehingga pesawat mengalami dua kali pantulan. Pantulan terakhir menukik mengakibatkan roda depan patah dan mengeluarkan percikan api," jelasnya.

Lokasi titik kejadinnya berada di 915 meter dari runway O4, atau tepatnya 17 meter dari as runway.
Pada saat kejadian (10.35 WIB) penerbangan langsung ditutup sampai pukul 12.00 WIB.

Pada pukul 11.20 WIB seluruh pesawat berhasil dievakuasi. Petugas pemadam kebakaran Bandara Hang Nadim kemudian melakukan pembersihan area kejadian seluas 60 x 120 sentimeter. Pembersihan dilakukan menggunakan sweeper.

"Pesawat terbakar habis. Bagian belakang pesawat mengalami retak. Kondisi pilot masih trauma dan saat ini sedang diinvestigasi chief pilot (Flybest)," katanya sembari mengatakan, Bandara Hang Nadim Batam telah beraktivitas normal.

Kecelakaan pesawat milik Flybest ini mengagetkan BP Batam selaku otoritas Bandara Hang Nadim. Petugas dan semua orang yang pagi kemarin kebetulan berada di bandara, kaget melihat dan mendengar peristiwa terbakarnya pesawat latih tersebut.  

Untuk beberapa lamanya operasional bandara ditutup. Sejumlah penerbangan tujuan Batam dialihkan ke Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

Dua pesawat yang dialihkan ke Pekanbaru hingga siang  adalah dari maskapai Garuda Indonesia. Pesawat pertama adalah GA 152 rute Jakarta-Batam yang sudah mendarat di Pekanbaru pukul 11.15 WIB. Satu pesawat Garuda lainnya adalah GA 270 rute Medan-Batam yang mendarat di Pekanbaru pukul 11.20 WIB.

Aktivitas Bandara Hang Nadim mulai normal pukul 12.10 WIB, ditandai dengan mendaratnya pesawat Citilink dari Pekanbaru.

Sementara itu, terkait terbakarnya pesawat, pihak Flybest Flight Academy belum mau memberikan keterangan resmi.  Manajemen Flybest yang berkantor dekat dengan gedung VIP Bandara Hang Nadim, tidak mau menerima wartawan.   

Flybest Flight Academy telah beroperasi di Hang Nadim Batam sejak 17 Januari 2013 lalu dengan mengoperasikan lima unit pesawat jenis Cessna. Kecelakaan pesawat latih milik sekolah penerbangan ini merupakan peristiwa kedua. Pada 12 September 2013 lalu satu pesawat latih Flybest terjatuh di perairan Ngenang, Kabupaten Bintan. (par/btd)

Editor:

Terkini

Terpopuler