TELUK KUANTAN (riaumandiri.co)- Ketua Komisi A DPRD Kuansing yang membidangi masalah pemerintahan meminta saudara Chaidir Arifin untuk sadar diri menggunakan mobil dinas plat merah milik eks UPTD Pendidikan yang ditarik belum lama ini dan sekarang kabarnya sudah dipakai oleh Chaidir yang ditunjuk sebagai Ketua Pacu Jalur Tingkat Kabupaten.
"Apa itu tidak menyalahi aturan, mobil eks UPTD Pendidikan yang ditarik diberikan untuk Ketua Pacu Jalur yang dipakai saudara Chaidir Arifin, saya minta pak Chaidir ini sadar diri kalau mobil itu dibeli menggunakan uang rakyat,"tegas Ketua Komisi A DPRD Kuansing, Musliadi kepada Haluan Riau, Senin (1/8).
Musliadi mempertanyakan kalau Chaidir itu bukan pejabat daerah, tapi menggunakan fasilitas yang dibeli menggunakan uang rakyat. "Katanya mobil eks UPTD pendidikan ini untuk pejabat eselon III, tapi kenapa diberikan kepada ketua panitia pacu jalur yang dipakai saudara Chaidir Arifin, aturan dari mana yang dipakai pemerintah,"ujar Musliadi.
"Kalau untuk UPTD Pendidikan menyalahi aturan, tapi kalau untuk ketua panitia pacu jalur tidak, astaufirullah kok bisa seperti ini pemerintah sekarang,"tegasnya.
Dilanjutkan Musliadi, sudah satu abad lebih pacu jalur digelar di negeri ini. "Sekarang baru saya dengar ketua pacu jalur dikasih fasilitas mobil plat merah yang dibeli menggunakan uang rakyat untuk ketua pacu jalur tingkat kabupaten,"ujarnya.
Menurut Musliadi, ini tidak seharusnya dilakukan pemerintah, karena lebih sangat melanggar aturan walaupun itu hanya pinjam pakai. "Tampaknya lebih penting ketua pacu jalur dari pada memajukan dunia pendidikan,"pungkasnya.(rob)