Pedagang Jajanan Diimbau tak Gunakan Pengawet dan Pewarna

Sabtu, 30 April 2016 - 08:20 WIB
Pedagang Jajanan Diimbau tak Gunakan Pengawet dan Pewarna

SELATPANJANG (riaumandiri.co)-Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti, H Misri Hasanto, mengimbau para pedagang jajanan di lingkungan sekolah, di seluruh Kepulauan Meranti, agar menjual makanan dan minuman bebas dari bahan pengawet dan zat pewarna.

Makanan ringan atau minuman yang dijual kepada anak didik, diharapkan produk yang sehat, sehingga perkembangan otak anak nantinya bisa tumbuh normal. Makanan atau minuman yang dicampur dengan berbagai bahan kimia, akan berdampak buruk bagi pertumbuhan dan kesehatan anak.

Bahkan kalau bisa makanan mie instan atau sejenisnya termasuk makanan snakc, sebaiknya dihindari. Sehingga anak tidak terkontaminasi dengan bahan-bahan makanan yang terbuat dari proses kimia. Kepada pihak sekolah juga diingatkan agar meneliti produk makanan dan minuman yang dijajakan di berbagai sekolah yang ada.

Jika memang masih menjual makanan atau minuman yang tidak sehat tersebut agar diberikan peringatan jika perlu dilarang berjualan di pekarangan sekolah,"ungkap Misri Hasanto kepada Haluan Riau Kamis kemarin, mengantisipasi merebaknya makanan yang kurang sehat yang akan dikonsumsi anak didik,

Disebutkan Misri, sebenarnya para orangtua di rumah juga harus mengingatkan anak-anaknya agar tidak sembarangan makan dan minum di luar rumah. Demikian juga kepada para guru di sekolah harus sampai perhatiannya terhadap kegemaran anak didiknya saat keluar main.

Sehingga di depan kelas walaupun tidak ada hubungannya dengan mata pelajaran yang akan diajarkan kepada siswa, tapi pemahaman konsumsi makanan dan minuman sehat tersebut wajib disampaikan kepada anak didiknya.

Diakuinya lagi, pengaruh zat kimia dalam tubuh manusia seperti obat sekalipun pasti ada dampak negatifnya. Pengaruh kimia pada anak-anak juga menyebabkan perilaku anak yang berubah. Sering melawan perintah orang tua maupun guru, malas mengerjakan PR dan mudah marah.(jos)

Editor:

Terkini

Terpopuler