Sebulan Warga Terpaksa Mengungsi

Kamis, 07 April 2016 - 08:41 WIB
Penghulu menunjukkan sumur bor yang mengeluarkan gas yang semakin hari semakin melebar dan menguap.

PUSAKO (riaumandiri.co)-Sumur Bor milik Ahmad Zubir, warga Kampung Benayah, Kecamatan Pusako sampai saat ini masih mengeluarkan gas, sehingga mereka warga yang ada di sekitar sumur bor tersebut terpaksa mengungsi di tempat lain.

Menurut keterangan warga, Rabu (6/4), sumur ini mulai menyemburkan gas dari dalam sumur bor sejak, Minggu (6/3) bulan lalu hingga, Rabu (6/4). Ada beberapa titik uapan yang masih kelihatan beraktivitas, sedangkan enam titik uapan lagi sudah di tutup dengan mengunakan pipa besi.

"Lihat saja sendiri di lokasi, sekarang keadaan sumur bor itu semakin hari semakin meluas, uapan gas dari perut bumi juga makin banyak di dalam sumur tersebut. Sekarang luas sumur bor itu menjadi 7 X 5 meter.

 Artinya, sumur bor tersebut semakin meluas. Kita dari pemerintahan kampung hanya bisa berharap kepada pemerintah agar dapat membantu dan sesegera mung kin menutup lobang gas tersebut agar warga kita tidak resah dan ketakutan," kata Sam suri selaku Penghulu Kampung Benayah, Rabu (6/4).

Lebih lanjut Samsuri menceritakan, sejak kejadian itu warga yang tinggal di sekitar sumur bor diimbau agar berpindah terlebih dahulu dari tempat tinggalnya, dengan tujuan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kita juga mengimbau kepada warga yang tinggal di sini untuk pindah tempat sementara menunggu gas itu mati. Namun karena sampai saat ini gas itu bukannya mati malah bertambah, secara otomatis warga mau tak mau harus tetap mengungsi.

Untuk itu, kita minta pemerintah agar segera menangani ini dengan serius, agar mereka bisa kembali ketempatnya, kan kasihan sampai berbulan-bulan mengungsi," ungkapnya.

PT BOB Turun
Ketika ditanya apakah belum ada pemerintah turun ke lapangan,, penghulu menjawab belum. Hanya perwakilan perusahaan BOB yang turun dan memberikan pipa besi.

"Bupati Siak belum ada ke sini untuk melihat sumur bor yang mengeluarkan gas beracun, tapi kalau pihak perusahaan BOB sudah. Mereka memasang pipa besi sebanyak enam titik dilokasi tersebut untuk mencegah melebarnya sumur itu. Tapi masih ada juga uapan yang lain yang masih belum tertutup," jelasnya.

Sementara itu, Ahmad Zubir pemilik sumur bor tersebut merasa sangat keberatan dan resah karena sudah hampir satu bulan mengungsi ke tempat lain atau ke tempat saudaranya.

"Kami sangat risau sekali, apalagi selama lebih kurang satu bulan kami mengungsi dan menumpang ditempat saudara. Kami sebagai masyarakat tentunya sangat berharap sekali supaya gas ini bisa diatasi dan ditutup, agar kami bisa kembali kerumah kami  beraktifitas seperti biasanya," keluhnyaa.

Pantauan Haluan Riau di lapangan, sumur bor yang tadinya hanya setengah meter sekarang sudah meluas hingga 5 sampai 7 meter. Di dalam sumur tersebut juga dijumpai beberapa titik uapan gas, ada 6 titik uapan gas yang sudah diberi pipa besi oleh pihak perusahaan BOB dan ada beberapa titik lagi uapan gas yang belum ditutup.

 Yang lebih mengerihkan, di enam lubang pipa besi yang ditanam ke dalam sumur tersebut mengeluarkan uapan dan suara yang membuat warga menjadi penasaran dan ingin mendekat.***

Editor:

Terkini

Terpopuler