Polda Riau Ringkus 418 Tersangka Narkotika

Selasa, 22 Maret 2016 - 08:46 WIB
Lapas jadi sasaran aksi bersih-bersih peredaran Narkotika

PEKANBARU (riaumandiri.co)-Jajaran Kepolisian Daerah Riau telah menetapkan 418 tersangka kasus narkotika sepanjang tahun 2016 ini. Angka ini merupakan pengungkapan dari 310 kasus yang ditangani Korps Bhayangkara.

Dikatakan Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, jumlah tersangka itu diduga merupakan pengedar narkotika jenis sabu-sabu, daun ganja dan pil ekstasi. "Dari jumlah tersebut, petugas telah menyita barang bukti berupa 15 kilogram daun ganja kering, 10.705 butir pil ekstasi dan 1,7 kilogram sabu-sabu," ungkap Guntur kepada Haluan Riau, Senin (21/3).

Lebih lanjut, Guntur menyebut kalau jajaran Polres Bengkalis merupakan satuan wilayah hukum yang paling banyak meringkus tersangka narkotika, yakni sebanyak 50 orang. Disusul, Polres Siak dengan 46 tersangka, Polres Kampar dengan 45 tersangka dan Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau dengan 39 tersangka.
Sementara, terkait barang bukti daun ganja kering, jajaran Polres Pelalawan merupakan satuan wilayah yang paling melakukan penyitaan, yakni sekitar 6 kilogram, Polres Indragiri Hulu sebanyak 3 kilogram lebih dan Polres Rokan Hilir sebanyak 2 kilogram lebih.

"Sementara pil ekstasi, paling banyak didapatkan oleh Direktorat Narkoba Polda Riau sebanyak 10.471 butir, kemudian Polres Dumai sebanyak 107 butir dan Polresta Pekanbaru sebanyak 56 butir. Adapun sabu-sabu, paling banyak disita oleh Polres Dumai sebanyak setengah kilogram lebih, kemudian disusul Polresta Pekanbaru sekitar 437 gram dan Polda Riau 211 gram," terang Guntur.

"Semua itu merupakan hasil pengungkapan dari Januari hingga Februari 2016. Untuk Maret 2016, belum dilakukan rekap karena bulannya masih berjalan, dan dipastikan jumlahnya bertambah karena kepolisian menjadikan narkoba sebagai musuh utama," sambung Guntur.

Selain melakukan penindakan, Polda Riau, lanjut Guntur, tidak bosan-bosannya menghimbau masyarakat untuk menghindari dan menjauhi narkoba."Jangan pernah sesekali mencoba. Bahaya. Dampaknya sangat luas, baik bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Mari hidup bahagia tanpa narkoba," imbau Guntur.(dod)

Editor:

Terkini

Terpopuler