Bupati Sambut Baik Kedatangan Owner Bosowa

Senin, 07 Maret 2016 - 09:43 WIB
Bupati Syamsuar bersama CEO PT Bosowa Aksa Muhammad meninjau Kawasan Industri Tanjung Buton.

TANJUNG BUTON (riaumandiri.co)-Bupati Syamsuar didampingi Wakil Bupati Alfedri menyambut kedatangan owner dan managemen PT Bosowa, Sabtu (5/3) di Pelabuhan Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB). Kedatangan perusahaan yang berkantor di Sulawesi itu untuk meninjau kelayakan KITB untuk berinvestasi.

Turut mendampingi Bupati, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Wan Bukhori, Kepala Dinas Perhubungan, Kominfo Siak Kaharudin, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Teten Efendi, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Amin Budiadi serta beberapa pejabat pemkab Siak lainnya.

Bupati mengajak Owner PT Bosowa Aksa Muhammad untuk meninjau tiap sudut KITB, dan menjelaskan rencana dan upaya yang akan dilakukan Pemkab Siak untuk mengembangkan KITB kedepan.

Usai berdialog dengan Bupati Siak, Aksa Muhammad mengaku, KITB sangat strategis, berada di jalur internasional untuk akses laut. Jika diukur dari Malaysia dan Singapor hanya berjarak 100 mill.

"Lokasi ini sangat strategis, kami berharap bisa berinvestasi di sini," kata Aksa Muhamad.
Bupati Syamsuar menyambut baik niatan Aksa Muhammad bersama manageman PT Bosowa yang berencana menanamkan investasi di KITB.

 Hal itu tentu akan menghidupkan aktivitas di Pelabuhan dan kawasan industri yang sedang diperjuangkan untuk kembali mendapat kucuran bantuan dari pusat itu.

"Per 1 Januari 2016 lalu Indonesia menghadapi MEA. Artinya, kita harus mampu bersaing dengan negara se Asean. Kita harus membuka peluang baru untuk maju. Jika banyak perusahaan yang berdiri di KITB, tantu akan membuka peluang kerja bagi warga Siak," ujar Syamsuar.

Lebih jauh, Syamsuar mengatakan, pelabuhan Dumai sudah overload, maka KITB menjadi perioritas untuk menampung kelebihan barang yang singgah atau akan diberangkatkan dari pelabuhan.

"Pemkab Siak akan terus berupaya meminta dukungan dan bantuan dari pemerintah pusat untuk mengembangkan KITB ini," pungkas Syamsuar.(adv/humas)

Editor:

Terkini

Terpopuler