Warga Pilih Berlibur ke Luar Daerah

Kamis, 07 Januari 2016 - 10:53 WIB
Bicara potensi dan destinasi wisata di Negeri Seiya Sekata, sesungguhnya amat berpotensi dan berpeluang besar dalam hal peningkatan pendapatan daerah

PANGKALAN KERINCI (HR)-Bicara potensi dan destinasi wisata di Negeri Seiya Sekata, sesungguhnya amat berpotensi dan berpeluang besar dalam hal peningkatan pendapatan daerah.
Hal itu bila, destinasi wisata itu dikelola secara serius oleh satker terkait. Karena, banyak pihak menyayangkan potensi di Kabupaten Pelalawan yang hingga kini belum terkelola dengan baik. Padahal potensi wisata Pelalawan amat menjanjikan bila ditangani dengan serius dan baik.

"Destinasi wisata di Pelalawan bisa dikatakan lesu. Karena, Pemkab melalui Dinas Budaya Pariwisata Pemuda dan olahraga (Disbudparpora) Pelalawan dinilai belum serius menggali potensi wisata. Kita punya tugu Equator, pemandian air panas, TNTN, danau Tanjung Putus,danau Tajwik yang terbaru hingga destinasi yang mendunia, Bono Teluk Meranti. Tapi apa yang terjadi, lokasi-lokasi ini belum juga menjadi tujuan wisata lokal masyarakat Pelalawan atau wisatawan luar. Hanya Gelombang Bono saja, itupun bila ada event-event yang digelar," tukas Nazzaruddin Arnazh, anggota Komisi I DPRD Pelalawan, Rabu (6/1).

Disebutkan Ketua DPD PAN Pelalawan ini, Pemkab Pelalawan melalui Disbudparpora harus Lebih mendiagnosa potensi wisata Pelalawan. Mestinya didiagnosa kembali hingga ada endingnya. Menurutnya, jangan sekedar promosi saja, tapi dituntut untuk nyata dan berkembang. Tidak ada sulitnya mengelola dan mengembangkan wisata, bila ada niat dan tanggung jawab yang tulus.

"Karena potensi dari wisata ini amat menjanjikan. Karena bukan saatnya lagi kita berkutat dengan PAD yang bersumber dari perut bumi ini. Namun, potensi lainnya wajib digali secara maksimal untuk kemaslahatan banyak umat di negeri ini," tegasnya.

Arnazh menambahkan, Pemkab harus berinovasi, mengembangkan potensi yang selama ini tidak dikelola dengan baik. Dengan secara serius dan fokus adalah kunci utama mengembangkan destinasi ini. Karena pengembangan objek wisata menjadi idaman banyak pihak. Bayangkan setiap liburan panjang warga Pelalawan lebih memilih berlibur keluar dari Pelalawan hanya sekedar mencari tempat wisata. Padahal potensi di negeri ini ada tapi tak dikelola baik. Hanya sebatas rencana dan rencana, namun tidak ada implementasi nyata dilapangan.           
 
"Sementara destinasi wisata Gelombang Bono, hanya rasa kekecewaan yang dirasakan karena tidak masuk dalam Kepres 15 tentang destinasi Wisata Nasional. Padahal berbagai penghargaan telah diraih hingga promosi yang luar biasa. Namun, kita tak boleh berpangku tangan pesimis, yang lalu biarlah berlalu, tidak ada kata terlambat. Seluruh pihak dan stake holder harus mendukung pengembangan potensi wisata Pelalawan," pungkasnya.(zol)
 

Editor:

Terkini

Terpopuler