Pedagang Mengeluh

Kamis, 13 Agustus 2015 - 10:11 WIB
iiustrasi

PEKANBARU (HR)-Harga kebutuhan pokok di Pekanbaru jelang Idul Adha 1436H, merangkak naik. Hal itu menjadikan beberapa pedagang di Pekanbaru bingung dalam menetapkan harga jual. Seperti yang terjadi pada harga jual daging sapi, cabai merah dan ayam.

"Modal saja sudah mahal, mau dinaikkan harga, takut pelanggan menjadi lari dan tentunya kami akan rugi," kata Rafi, pedagang Daging ayam di Pasar Cik Puan, Rabu (12/8).

Hal senada disampaikan Ibal pedagang daging ayam di Pasar Sail, Jalan Hangtuah. Ia mengatakan, saat ini kenaikkan harga terjadi sudah berlangsung lama, atau sejak Lebaran Idul Fitri 1436H.

"Susah jualan sekarang, modal saja sudah Rp23.500 per kilo, mau dijual berapa lagi? dinaikkan salah, bertahan rugi. Padahal, biasanya bilapun terjadi kenaikkan harga tidak terjadi dalam rentang waktu lama seperti ini. Satu kilo saja dijual Rp26.000. Apa tidak rugi bila dalam tiga hari tidak laku. ayam tentu ada yang mati atau berkurang berat badannya," kata Ibal mengeluhkan.

Sementara itu, harga cabai merah juga terjadi kenaikkan cukup signifikan di Pekanbaru hingga, Rabu (12/8). Dari harga Rp30.000 per kilo menjadi Rp48.000 per kilonya.

"Masih mahal. Kemarin sempat harga cabai merah Rp56.000 per kilo, sekarang sudah turun jadi Rp48.000 per kilonya. Modal mahal, mau tak mau harga ecerannya bisa Rp55.000 hingga Rp60.000," kata Murni di Pasar Sail, Rabu (12/8).
Selain harga cabai merah yang naik, harga cabai rawit juga mengalami kenaikkan, yaitu Rp50.000 per kilo. Harga bawang merah dan putih Rp18.000 per kilo dan harga tomat Rp6.000 per kilonya.

Harga turun naik, sekarang mahal dan diperkirakan akan terus berlanjut sampai akhir tahun nanti," katanya.

Terpisah, Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Pekanbaru Masirba H Sulaiman saat ditanya soal kenaikkan harga menjawab, komoditi cabai harganya memang sedang naik. Pantauan Disperindag Pekanbaru, dari enam pasar tradisional, cabai merah dijual dengan harga Rp55.000 per kilo hingga Rp60.000 per kilonya. Kenaikkan ini akibat pasokan yang kurang akibat gagal panen.(her)
 

Editor:

Terkini

Terpopuler