Memukau Pengunjung PLI 2015

Jumat, 19 Juni 2015 - 10:44 WIB
ilustrasi

SIAK (HR)-Program Reduce, Teuse dan Recycle PT Indah Kiat memukau para pengunjung Pekan Lingkungan Indonesia 2015 di Jakarta Convention Center, Kamis (18/6). Program tersebut salah satu cara yang dilakukan  untuk menyelamatkan bumi dari kerusakan.

PLI dimulai pada  Kamis (18/6) dan resmi dibuka langsung wakil Presiden Yusuf Kala, dan dihadiri seluruh pengunjung dari PLI 2015.

PT Indah Kiat yang bergerak di bidang industri pulp dan kertas bersama perusahaan-perusahaan lainnya di bawah koordinasi BLH Provinsi Riau menmberikan tampilan yang sangat informatif dan edukatif.

"Selain program-program CSR PT Indah Kiat yang pada umumnya untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan dan membantu masyarakat di sekitar perusahaan, seperti program  pengembangan kelompok tani sayur dan buah, peternakan terpadu, dan juga ditampilkan pengolahan daur ulang limbah karton/kertas. Sehingga diproses menjadi brown paper. Kertas tersebut sangat ekonomis di pasaran luar negeri sesuai berkaitan dengan tema tahun ini," kata  Stephanus Andrianto, selaku koordinator yang didampingi Alpian dan Hanif.

Mimpi dan aksi bersama untuk keberlanjutan kehidupan di bumi, PT Indah Kiat bersama BLH Provinsi, jajaran Pemkab Siak, karang taruna dan masyarakat sejak beberapa tahun ini menggalakkan penanaman pohon merembang atau magrove (sejenis tanaman lokal yang banyak tumbuh di pinggir sepanjang Sungai Siak).

"Kegiatan sangat luar biasa, dimana gebyar penanaman PT Indah Kiat sempat menggandeng Harley Davidson Club Indonesia (HDCI). Dengan tujuan dilakukan penanaman itu  untuk  mengurangi dan mengatasi abrasi Sungai Siak," ungkap Stephanus.

Lebih lanjut Stephanus Andrianto mengatakan, kegiatan tersebut selalu melibatkan masyarakat di sekitar perusahaan agar mereka dapat melestarikan tanaman tersebut di sekitar lingkungan yang mereka tempati.

“Dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat diharapkan akan tertanam kesadaran bagi seluruh lapisan untuk bersama-sama turut melestarikan lingkungannya. Sungai Siak selain merupakan suatu jalur transportasi sungai untuk menghubungkan satu pulau dengan pulau lainnya, tempat para nelayan mencari ikan, juga merupakan jalur perdagangan internasional," jelasnya. (gin)
 

Editor:

Terkini

Terpopuler