PASIR PENGARAIAN(HR)- Gardu Induk sampai saat ini belum dapat direalisasikan, karena terkendala pembebasan lahan masyarakat untuk pembangunan tower Saluran Udara Tegangan Tinggi.

Dijelaskan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Rokan Hulu, Yusmar didampingi Kabid Pertambangan Arqom, Senin (20/4).

Dijelaskannya, pembangunan Gardu Induk (GI) yang sudah dimulai sejak tahun 2012 lalu sudah hampir rampung. Tetapi untuk pembangunan towernya sampai saat ini belum juga terealisasi. Padahal, pembangunan GI tersebut sangat berdampak positif bagi masyarakat.

“GI ini bertujuan untuk menetralisir tegangan dan kemampuan arus listik. Jadi kalau GI ini belum dapat difungsikan, secara otomatis arus listik di Kabupaten Rohul tidak akan stabil,” jelasnya.

Yusmar menilai, kendala yang dihadapi di lapangan adalah menyangkut ganti rugi lahan untuk pembangunan tower. Sedangkan besaran anggaran dari APBN tidak sesuai dengan permintaan masyarakat. Sehingga tower SUTT sampai saat ini belum dapat dibangun.

“Kita akan melakukan pendekatan secara persuasif kepada masyrakat, agar pembangunan tower ini bisa secepatnya terealisasi. Sehingga tegangan arus listrik di Kabupaten Rokan bisa teratasi,” harapnya.(yus)