Rumah Nakes Rusak, RSUD Aceh Tamiang Tetap Upayakan Layanan untuk Warga

Rumah Nakes Rusak, RSUD Aceh Tamiang Tetap Upayakan Layanan untuk Warga

Riaumandiri.co - Tenaga kesehatan RSUD Muda Sedia Aceh Tamiang turut menjadi korban bencana yang melanda wilayah Sumatera, sehingga beberapa rumah mereka mengalami kerusakan dan kebutuhan dasar hilang. Kondisi ini membuat tidak semua pegawai bisa langsung kembali bekerja.

Dilansir dari Detik.com, dr Andika Putra menyampaikan bahwa banyak tenaga kesehatan harus memastikan dahulu keselamatan keluarga mereka sebelum kembali bertugas.

“Sebagian besar pegawai kami terdampak, sehingga mereka juga perlu mengurus rumah masing-masing,” tegasnya sambil menyebut 90 persen nakes terdampak banjir, dikutip dari Detik.com.


Meski demikian, dalam dua hari terakhir kondisi petugas mulai stabil dan sebagian sudah kembali bertugas. Rumah sakit juga menerima dukungan relawan dan tenaga tambahan dari berbagai pihak untuk mempercepat pemulihan.

Karena sumber daya manusia belum sepenuhnya pulih, layanan kesehatan dibuka secara bertahap mengikuti kapasitas yang tersedia. Prioritas disesuaikan agar pelayanan dapat berjalan meskipun dalam situasi terbatas.

Pemulihan fasilitas dilakukan paralel dengan pemeriksaan teknis dari penyedia alat medis. dr Andika berharap unit farmasi dan unit cuci darah dapat segera beroperasi kembali untuk melayani masyarakat.

Ia menekankan bahwa pasien gagal ginjal membutuhkan prosedur hemodialisis secara rutin.

“Tim dari penyedia hemodialisis sudah meninjau kondisi peralatan dan akan melakukan pemulihan penuh,” jelasnya.

Untuk unit farmasi, proses pembersihan hampir selesai sehingga alur distribusi obat akan lebih tertata. Sementara itu, ruang operasi mulai dipersiapkan kembali berkat dukungan peralatan dari RS Adam Malik Medan.

Unit anestesi juga tengah dipulihkan agar layanan pembedahan bisa kembali berjalan. dr Andika menambahkan bahwa seluruh poli akan dibuka setelah proses pembersihan ruangan tuntas.

Saat ini, RSUD Muda Sedia Aceh Tamiang sudah mengaktifkan layanan gawat darurat setelah pembersihan selama lima hari, sementara layanan rawat inap akan dibuka ketika seluruh fasilitas penunjang siap digunakan.

“Poli akan kami buka setelah seluruh ruangan selesai dibersihkan,” tandasnya. (MG/RIJ)



Berita Lainnya