Musrenbang Belum Sentuh Nelayan

Musrenbang Belum Sentuh Nelayan

SELATPANJANG (HR)- Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia DPC Kabupaten Kepulauan Meranti, H Amiruddin mengaku Musrenbang Provinsi yang diadakan beberapa hari lalu belum menyentuh persoalan yang mendasar dihadapi para nelayan.

Belum adanya keberpihakan kebijakan pembangunan dan juga politik untuk mengangkat harkat dan martabat masyarakat nelayan yang berada di berbagai daerah pesisir Riau.

Nelayan sejauh ini masih diposisikan sebagai objek politik belaka. Baik dalam kancah perpolitikan pemilihan legislatif, maupun pada masa kampanye untuk mendapatkan kursi kepala daerah.

“Masih sebatas kepentingan politik belaka, nama nelayan dijual. Untuk realisasi program nyata yang menyentuh persoalan para nelayan masih belum terlihat,”ungkap H Wan Amiruddin Ketua HNSI Kabupaten Kepulauan Meranti kepada Haluan Riau Senin kemarin.

Amiruddin mengatakan, pihaknya mengikuti jalannya kegiatan Musrenbang Provinsi itu hingga pada penutupan. Dari sana disimpulkan persoalan yang dihadapi para nelayan yang selama ini dikeluhkan itu terkesan masih dikesampingkan.

Musrenbang itu masih melihat seputar persoalan kehidupan masyarakat sebagai petani dan pekebun. Bagaimana meningkatkan hasil budidaya pertanian dan juga perkebunan yang ada.

Sedangkan persoalan mendasar masyarakat nelayan di desa-desa terpencil yang ada di berbagai pesisir pulau masih jauh dari pembahasan.

Padahal kehidupan para nelayan di Riau sejauh ini masih cukup memprihatinkan. Kondisi laut yang tercemar yang berdampak pada penurunan hasil tangkapan nelayan, serta tingginya tindakan illegal fising yang terjadi di perairan Riau juga menjadi persoalan yang sebenarnya cukup krusial.

Lain lagi dengan kian menurunnya hasil tangkapan nelayan akibat semakin tercemarnya perairan kita dewasa ini.

Sebab seluruh sungai yang mengalir ke laut umumnya telah membawa limbah. Mestinya persoalan ini harus mengemuka pada Musrenbang di tingkat provinsi ini. Lalu kemudian persoalan itu akan dibawa ke tingkat nasional untuk mencari solusi penyelesaian masalah secara konfrehensif.

Namun seperti yang kita ungkapkan di atas lanjut Amir, belum ada pembahasan secara spesifik dan meluas ini menunjukkan nasib nelayan di Riau nantinya masih belum bisa merubah keadaan.

“Kita berharap kepada para wakil rakyat yang duduk di berbagai jenjang pemerintahan hendaknya memberikan pemikiran ke arah peningkatan kehidupan masyarakat nelayan. Melaui perjuangan politik sehingga kehidupan nelayan di Riau nantinya semakin membaik,”ujar dia lagi.***