Ratusan Orang Hilang Akibat Longsor di Myanmar, 1 Dipastikan Tewas

Ratusan Orang Hilang Akibat Longsor di Myanmar, 1 Dipastikan Tewas

RIAUMANDIRI.CO - Setidaknya nyaris 100 orang hilang dan satu orang tewas akibat longsor yang terjadi di Hpakant, negara bagian Kachin, Myanmar pada Rabu (22/12) pukul 04.00 pagi waktu setempat.

"Sekitar 70-100 orang hilang dalam bencana longsor yang terjadi sekitar pukul 04.00 pagi," kata anggota tim penyelamat, Ko Nyi, seperti dikutip AFP, Rabu.

"Kami sudah membawa 25 orang yang terluka ke rumah sakit, sementara kami menemukan satu orang mmeninggal," ia melanjutkan.


Sekitar 200 orang tim penyelamat diterjunkan untuk mencari korban. Beberapa di antara mereka menggunakan perahu untuk mencari korban meninggal di sekitar danau, katanya.

Pada 2020 lalu, tanah longsor juga terjadi di Hpakant. Imbas insiden itu, 300 orang dilaporkan meninggal dunia. Daerah ini disebut menjadi jantung perdagangan batu giok Myanmar di negara bagian Kachin Utara.

Di industri batu giok Myanmar, puluhan orang meninggal setiap tahun saat tengah bekerja. Salah satu faktornya karena tak memiliki regulasi yang baik.

Perusahaan-perusahaan itu mengeksploitasi pekerja migran dengan gaji rendah demi mengerjakan permata yang sangat dipuja-puja China.

Industri giok hanya memikirkan keuntungan mereka tanpa memedulikan kesejahteraan pekerjanya. Sementara itu, para pekerja berada dalam posisi yang sulit, di antara perdagangan senjata dan obat-obatan yang merajalela.

Krisis politik dan kemanusiaan yang terjadi di Myanmar turut membuat negara itu berada dalam kekacauan.

Junta militer bisa menangkap siapa saja yang menentang kekuasaannya, bahkan membunuh mereka. Kudeta itu juga secara efektif meruntuhkan harapan reformasi di bidang industri.