Gantung Diri hingga Jasadnya Membusuk, Wanita Ini Ditunggui Anaknya yang Cacat Mental

Gantung Diri hingga Jasadnya Membusuk, Wanita Ini Ditunggui Anaknya yang Cacat Mental

RIAUMANDIRI.CO - Personel Kepolisian Sektor (Polsek) Sukajadi masih menunggu kedatangan pihak kelurga untuk mengambil tindakan lebih lanjut terhadap jasad perempuan yang ditemukan gantung diri.

Saat ini, polisi meletakkan jasad perempuan tersebut di RS Bhayangkara Polda Riau. Keputusan apakah diotopsi atau langsung dikebumikan masih menunggu persetujuan pihak keluarga.

Anak korban yang kuliah di Padang, Sumatra Barat (Sumbar) sedang dalam perjalan menuju Kota Pekanbaru.


Kapolsek Sukajadi, Kompol Hendrizal Ghani, Senin (25/10), menyebut bahwa pihaknya turun ke lokasi kejadian di Jalan Cendrawasih Kecamatan Sukajadi usai mendapat laporan dari warga setempat.

Temuan itu bermula dari salah seorang tetangga korban mencium aroma tidak sedap, awalnya kecurigaan itu hanya menduga berasal dari bangkai tikus.

Personel Polsek Sukajadi langsung ke lokasi kejadian setelah mendapat laporan dari masyarakat setempat sekira pukul 15.00 WIB,

"Namun karena aromanya semakin kuat, warga pun mencurigai berasal dari rumah ini (lokasi TKP)," jelas Kompol Hendrizal Ghani usai mengevakuasi jasad korban

Petugas berinisiatif mendobrak pintu belakang rumah, di mana kedua pintu rumah dalam keadaan terkunci dari dalam. 

"Dipanggil tidak menyahut, akhirnya didobrak pintu belakang, dan ditemukan wanita dalam keadaan tergantung dipintu kamar anaknya," sambungnya.

Saat itu, petugas mendapati jasad korban ditunggu oleh anaknya berumur 17 tahun, namun anak tersebut mengalami cacat mental.

"Anaknya tersebut cacat mental, jadi tidak tahu apa yang terjadi dan tidak bisa memberitahu orang lain," tambahnya sambil mengatakan anaknya diperkirakan tidak makan selama tiga hari.

Hasil olah TKP sementara diketahui korban sudah meninggal lebih kurang 4 hari. "Keadaannya sudah membusuk, diperkirakan mayat ini sudah empat hari (meninggal)," paparnya.

Diketahui, korban tinggal berdua dengan anaknya yang cacat mental. Sedangkan suaminya sudah meninggal pada awal tahun sebab Covid-19. "Suami korban kebetulan sudah meninggal karena Covid, mungkin itu salah satu pemikiran yang membuatnya stres," singkatnya.


 



Tags Peristiwa