Empat Daerah di Riau Sudah Gelar Sekolah Tatap Muka Terbatas

Empat Daerah di Riau Sudah Gelar Sekolah Tatap Muka Terbatas

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Dinas Pendidikan Provinsi Riau telah menerima laporan pelaksanaan Sekolah Tatap Muka Terbatas (STMT) di 4 kabupaten/kota, di antaranya Kabupaten Siak, Kampar, Bengkalis dan Kuantan Singingi. Sedangkan untuk 8 daerah lainnya masih dalam proses dari pemerintah daerah masing-masing, dan tim gugus tugas Covid-19 setempat.

Kepala Dinas Pendidikan Riau, Zul Ikram mengatakan, pada akhir Januari 2021 lalu pelaksanaan STMT di Riau diawali dari tiga kabupaten. Salah satu dasar pelaksanaan STMT tersebut yakni adanya surat edaran (SE) dari Gubernur Riau Syamsuar terkait dengan pelaksanaan sekolah tatap muka terbatas untuk tingkat PAUD, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SLB untuk semester genap tahun 2021 di masa pandemi Covid-19.

“Saat ini total sudah empat kabupaten yang melaksanakan sekolah tatap muka terbatas. Sesuai dengan arahan gubernur dan rekomendasi dari tim gugus tugas, bagi daerah yang kasus positifnya zona hijau, dan kuning,” ujar Zul Ikram, Jumat (5/2).


Dalam SE tersebut, Pemerintah Provinsi Riau memberikan kewenangan kepada pemerintah Kabupaten/Kota untuk memulai STMT. Namun sebelum memulai sekolah tatap muka, harus mendapatkan izin atau rekomendasi dari tim Satgas Covid-19 setempat.

"Selain ada rekomendasi dari tim Satgas Covid-19 setempat, juga harus ada persetujuan orang tua wali peserta didik, dan sudah memenuhi daftar periksa kesiapan daftar tatap muka, pada laman dapodik," ungkapnya.

Dijelaskannya, terkait pelaksanaan sekolah tatap muka terbatas tersebut, tetap harus menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Mulai dari jam belajar, jumlah siswa yang diperbolehkan masuk dalam satu hari, dan hal lainnya.

"Jadi pada intinya, pelaksanaan sekolah tatap muka sudah boleh dimulai. Tapi wajib ada rekomendasi dari Satgas Covid-19, dan kebijakan kepala daerah masing-masing," katanya.

Dari pelaksanaan sekolah tatap muka terbatas tersebut, pihaknya menilai berjalan dengan lancar dan tidak ditemukan kendala yang berarti. Karena pihaknya terus melakukan evaluasi secara berkala.

"Alhamdulillah semua masih berjalan lancar sesuai dengan ketentuan pelaksanaan sekolah tatap muka terbatas. Mudah-mudahan daerah lain juga bisa segera melaksanakan hal serupa," tutupnya.