Dua Pekan STMT di Tiga Daerah Riau, Kadisdik Klaim Masih Aman

Dua Pekan STMT di Tiga Daerah Riau, Kadisdik Klaim Masih Aman

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Hingga pekan kedua pelaksanaan sekolah tatap muka terbatas (STMT) di tiga Kabupaten/Kota di Riau, berlangsung aman dan terkendali. Belum ada ditemukan kasus penyebaran Covid-19 di sekolah yang telah menjalankan belajar tatap muka langsung di masa pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Riau, Zul Ikram mengatakan, tiga daerah yang menjalankan STMT yakni, Kabupaten Kampar, Siak dan Kuantan Singingi. Ketiga daerah ini telah mendapatkan rekomendasi dari tim gugus tugas Covid-19 di daerah masing-masing. Dalam penerapannya berjalan aman dan lancar, dengan penerapan protokol kesehatan.

“Alhamdulillah, daerah yang menjalaknkam sekolah tatap muka terbatas di tiga daerah ini aman dan terkendali. Tidak ada laporan terkonfirmasi positif setelah belajar langsung. Mudah-mudahan semua aman, tentunya dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat,” kata Zul Ikram, Minggu (31/1/2021).


Dijelaskan Zul Ikram, ia telah meninjau beberapa sekolah yang menerapkan STMT dengan protokol kesehatan. Walaupun masih ditemukan sekolah yang belum melengkapi protokol kesehatan di sekolah. Namun pihak sekolah telah menyiapkan apa yang menjadi kekurangannya.

“Yang kurang di sekolah itu hanya tempat mencuci tangan. Harus ada di depan kelas, jadi ketika siswa akan masuk kelas harus mencuci tangan dengan memakai sabun. Tapi sudah disiapkan, termasuk seluruh siswa diwajibkan memakai masker. Di dalam kelas juga terbatas jumlah yang masuk 50 persen, duduk juga dijarak,” kata Zul Ikram.

Untuk daerah yang belum menerapkan STMT, Zul Ikram mengatakan, masih menunggu izin dari tim gugus tugas covid-19, dan kepala daerah. Karena sesuai arahan pimpinan sekolah tatap muka harus ada rekomendasi dari gugus tugas dan kepala daerah.

“Sekolah tatap muka tergantung kepala daerahnya, tentunya berkoordinasi dengan gugus tugas. Kalau daerahnya masuk dalam zona aman, atau zona hijau, dan kuning, ada rekomendasi gugus tugas boleh menjalankan program sekolah tatap muka,” katanya.