Penerima Beasiswa Bidik Misi UIR Dapat Berwirausaha dan Ciptakan Lapangan Kerja

Penerima Beasiswa Bidik Misi UIR Dapat Berwirausaha dan Ciptakan Lapangan Kerja

RIAUMANDIRI.CO, BATUSANGKAR - Setelah tamat kuliah, Anda menganggur? Menurut Suhaimi hal itu tak akan terjadi kalau mahasiswa terjun menjadi wirausaha. ''Mulailah dengan bakat, keilmuan yang Anda miliki dan hobi yang pantang surut,'' kata Suhaimi dalam acara yang dimoderatori Syafriadi, Kepala Bagian Humas dan Protokoler UIR.

Dorongan semangat Suhaimi disampaikan dalam Pembinaan Mutu Akademik Mahasiswa Penerima Bidik Misi Bhakti Negeri Pemerintah Provinsi Riau Tahun Anggaran 2017 di Hotel Emersia Batusangkar, Sumatera Barat, Rabu (24/4/2019).

Suhaimi adalah petani ikan yang sukses mengembangkan budidaya perikanan di Desa Koto Masjid XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar Riau. Memiliki kolam ikan seluas 8 hektar, peraih magister manajemen agribisnis Pascasarjana UIR ini, sukses meraih sejumlah penghargaan atas bisnis perikanan yang digelutinya. Antara lain Adi Bhakti Mina Bahari (2010), Coorporate Social Responbolity (2011) dan ISMBA Award (2013).


Menurut Suhaimi, menjadi wirausahawa di samping dapat menghidupi diri sendiri dan keluarga juga masyarakat. Jiwa kewirausahaan itu dapat tumbuh karena didorong latar belakangnya, pendidikan maupunya hobi. Ia mencontohkan dirinya yang menekuni budidaya perairan lantaran dipicu oleh pendidikan dan hobi.

Desa Koto Masjid Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, yang sekarang ditinggalinya, dahulunya kampung miskin setelah desa-desa di sana ditenggelamkan untuk pembangunan waduk PLTA Koto Panjang. Sekarang alhamdulillah, penduduknya sudah maju, ekonomi masyarakatnya berkembang perikanan.  

''Satu rumah satu kolam ikan sehingga tak ada satu pun rumah di kampung saya yang tidak berkolam ikan. Bahkan, desa kami sudah berubah menjadi kampung ikan patin,'' ungkap Suhaimi.

Kehidupan masyarakatnya juga berubah. Kami bukanlah tinggal di kampung yang tradisional dan miskin tapi disebuah desa yang maju. 

''Perubahan itu terjadi karena warganya menjadi penghasil ikan,'' ujar Suhaimi.

Jadi, lanjutnya, bila peserta bidik misi ingin mencoba hidup mandiri mulailah merintis usaha. Apapun jenisnya. Budidaya perikanan tidak harus dilaksanakan oleh mereka yang berlatar belakang pendidikan perikanan. Siapapun boleh, dan banyak contoh petani ikan yang berhasil. Padahal awalnya mereka hobi. Tidak punya pendidikan yang mendukung, tutur Suhaili.