Jubir Jokowi: Tidak Mungkin PSBB Dalam Jangka Lama

Jubir Jokowi: Tidak Mungkin PSBB Dalam Jangka Lama

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Juru Bicara Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman menjelaskan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tidak akan mungkin diterapkan jangka langka saat pandemi Covid-19. Hal tersebut lantaran menyelamatkan kehidupan sosial ekonomi.

"Tidak mungkin PSBB ini diimplementasikan dalam jangka lama. Karena harus menyelamatkan kehidupan sosial ekonomi," kata Fadjroel dalam siaran telekonference dengan tema Kesiapan Normal Baru: Distorsi Informasi Saat Normalisasi, Jumat (12/6/2020).

Sebab itu dengan berakhirnya masa PSBB di beberapa daerah kata Fadjroel, diberlakukan new normal atau ketananan norma baru. Hal tersebut kata dia, untuk mempertahankan keberlanjutan hidup dengan pertahankan dua variabel yaitu kesehatan kolektif dan menjaga produktivitas sosial dan ekonomi terutama Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).


"Menjaga produktivitas sosial dan ekonomi terutama sebenarnya pada kehidupan UMKM. Untuk mikro saja itu ada 98,8% dari usaha di Indonesia. Kalau mereka terus berada di rumah, mereka akan hadapi kondisi yang buruk sehingga yang namanya misbar atau miskin baru akan semakin bertambah," kata Fadjroel.

Sebab itu pemerintah saat ini kata dia sedang menerapkan ekonomi digital pada para UMKM. Tetapi kata dia banyak tantangan dan hambatan.

"98,8% ini sulitnya minta ampun karena waktu kita sekarang dipaksa hanya dalam waktu 2,5 bulan. Butuh waktu cukup panjang," ungkap Fadjroel.

Pemerintah Siapkan Anggaran Covid-19 Hingga 2022
Dia menjelaskan saat ini vaksin Covid-19 tidak bisa diprediksi kapan akan ditemukan. Sebab itu pemerintah sudah menyiapkan anggaran hingga 2022.

"Jadi kesiapannya sampai akhir tahun anggaran 2022. Persiapannya tentu protokol kesehatan berdasarkan who dan juga ada landasan hukumnya," kata dia.


 



Tags PSBB