Hati-hati, OTG Terinfeksi Virus Corona Masih Ada yang Berkeliaran

Hati-hati, OTG Terinfeksi Virus Corona Masih Ada yang Berkeliaran

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan orang tanpa gejala (OTG) yang terinfeksi virus corona (Covid-19) masih ada yang berkeliaran. Menurutnya, hal ini membuat kasus positif Covid-19 terus bertambah.

"Orang yang membawa virus ini tanpa keluhan apapun atau mengalami gejala yang minimal sekali, sehingga mereka tidak merasakan sakit," ujarnya saat konferensi pers melalui akun Youtube saluran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sabtu (30/5/2020).

Padahal, Yuri melanjutkan ada kelompok yang sangat rentan tertular virus Corona. Untuk itu, ia mengajak masyarakat terus disiplin menaati imbauan pemerintah untuk mencegah penularan Covid-19.


Dia mengajak masyarakat tetap mematuhi menjaga jarak, karena tidak ada yang tahu saat berada di luar rumah siapa orang yang membawa virus Corona. Yuri meminta masyarakat gunakan masker wajah saat keluar rumah.

"Hanya dengan cara ini melindungi kita dari penularan virus," ucapnya.

Yang juga tak kalah penting, ia meminta masyarakat biasakan cuci tangan dengan menggunakan sabun sesering mungkin selama 20 detik, apalagi setelah menyentuh barang atau benda-benda di fasilitas umum. Selain itu, ia meminta masyarakat mempertimbangkan saat akan keluar rumah.

"Sebaiknya untuk hal-hal yang tidak perlu, tidak penting bisa ditahan dulu (tidak keluar rumah). Tetapi kalau terpaksa keluar rumah maka perpendek waktu keluar rumah, kemudian ganti masker yang dipakai di luar dengan masker yang baru, ganti baju, mandi, bersihkan diri baru bisa menyentuh keluarga," jelasnya.

Yuri menegaskan, hal tersebut adalah cara yang bisa dilakukan oleh masyarakat untuk bersama-sama mengatasi permasalahan Covid-19. Artinya penularan Covid-19 bisa diputus kalau semua pihak bersatu dan melaksanakannya bersama-sama. Oleh karena itu dibutuhkan perubahan perilaku masyarakat. Kini masyarakat tidak bisa lagi menganggap bahwa mencuci tangan menjadi satu hal yang tidak penting, menggunakan masker tidak penting, menjaga jarak tidak penting.

"Kita harus berubah karena kita tahu bahwa Covid-19 belum ditemukan obatnya, vaksinnya," katanya.

Dia menegaskan, disiplin melakukan upaya-upaya itu menjadi sesuatu yang mutlak harus dilaksanakan semua pihak. Kini masyarakat tidak bisa berpikir berpikir egois dan disiplin melakukan upaya ini untuk saling melindungi, menjaga ketertiban bersama dalam menanggulangi Covid-19.

"Kita tahu ini merupakan penyakit menular berbasis komunitas, karena itu kepatuhan komunitas menjadi satu hal yang mutlak. Kita menyadari betul bahwa di sini banyak saudara-saudara kita yang kemudian terpaksa terganggu kinerja ekonominya sehari-hari," katanya.

 



Tags Corona