Sukses Jadi Ustaz Kondang, UAS Pernah Disangka Ibunya Pelihara Jin

Sukses Jadi Ustaz Kondang, UAS Pernah Disangka Ibunya Pelihara Jin

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Ustaz Abdul Somad bercerita mengenai kesuksesan dirinya menjadi pendakwah kondang seperti saat ini. UAS sapaan akrabnya mengaku pernah disangka memelihara jin sehingga punya banyak jemaah. Pengakuan itu ia sampaikan dalam ceramah di Masjid Al Kautsar, Depok pada Rabu (26/2/2020) kemarin.

UAS mengatakan bahwa mendiang ibunya, Rohana, mencurigai ada jin dibalik kesuksesannya memiliki banyak jemaah. Bahkan UAS mengungkap bahwa sang ibu saat itu tak percaya kalau anaknya bisa punya pengikut yang banyak.

“Awal-awal viral, awal-awal jamaah ramai, saya bawa ibu saya, almarhumah emak saya. Pas pulang ke rumah dia tanya, ‘Kamu pelihara jin ya?’ ‘Kenapa itu, Mak?’ ‘Banyak sekali orang dengar ucapanmu, berarti kau pakai pelet,” ujar UAS menirukan percakapan dengan almarhumah ibunya seperti dilihat riaumandiri.id di akun youtube @Ustadz Abdul Somad Official, Kamis (27/2/2020).


Cerita UAS itu sontak membuat jemaah yang hadir tertawa. Ia lantas melanjutkan bahwa saat ini punya banyak jamaah karena kehendak Allah SWT. Dia merasa diberkahi popularitas sehingga bisa melakukan dakwah yang lebih luas.

Terkait popularitas, UAS juga mengaku mendapat wejangan dari pendakwah lainnya, Abdullah Gimnastiar alias AA Gym. Dia diingatkan bahwa popularitas hanya titipan Allah SWT.

“‘Abdul somad, kamu duduk di kursi, ngomong didengar orang, bukan karena kau hebat, tapi karena Allah masih sayang, segala aib, cacatmu, ditutupi Allah,’ kata AA Gym,” kata Somad menirukan.

“Intinya jangan merasa kita ini lebih baik. Kita ini orang yang paling banyak dosa,”.

Di kesempatan yang sama, UAS juga menyinggung soal ketakutan masyarakat yang berlebihan terhadap warga negara China di tengah wabah virus corona. UAS lalu meminta jemaahnya untuk tidak membenci etnis China.

UAS mengingatkan bahwa setiap manusia tidak bisa memilih saat dilahirkan di mana. Begitupun etnis China yang tidak diberi pilihan saat dilahirkan.

“Menjadi China itu bukan pilihan dia. Kita enggak boleh benci orang karena sukunya. ‘Saya benci sama Tionghoa, saya benci sama bule’. Enggak bisa, karena itu bukan pilihan dia, itu pilihan Allah,” katanya.