IDI Riau dan Unilak Kerja Sama Pembukaan Magister Hukum Kesehatan

IDI Riau dan Unilak Kerja Sama Pembukaan Magister Hukum Kesehatan

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Riau dan Universitas Lancang Kuning menciptakan sejarah baru dalam dunia pendidikan khususnya di Riau.

Kedua belah pihak melakukan MoU (Memoroundum of Understanding) dalam dunia pendidikan dan kesehatan. MoU ini dilatarbelakangi dengan keinginan kuat dari IDI Riau dan Unilak untuk membantu masyarakat, pasien, rumah sakit, dan para dokter tentang pentingnya pengetahuan hukum kesehatan. Keinginan yang sudah lama ini akhirnya terlaksana pada Selasa (21/1/2020) malam saat dilakukan MoU yang dilakukan oleh Ketua IDI Riau Dr Zul Asdi,  Rektor Unilak Dr Junaidi, SS, M.Hum yang disaksikan oleh pengurus IDI Riau, IDI cabang Pekanbaru dan disaksikan  oleh Ketua Asosiasi Dosen Hukum Kesehatan Indonesia Dr M Nasser, Sp, KK, LLM.

Sementara dari Unilak hadir Wakil Rektor II Hardi, SE, MM, Wakil Rektor III Dr Bagio Kadaryanto, Kaprodi Magister Hukum Dr Ardiansah, SAg, SH.MH. 


Sebelum pelaksanaan MOU, dua institusi ini saling berdiskusi tentang pentingnya pengetahuan hukum kesehatan,lewat konsentrasi hukum kesehatan yang telah dibuka di Universitas Lancang Kuning.

Dalam diskusi ini juga dibicarakan tentang kurikulum yang akan diberikan bagi mahasiswa magister konsentrasi hukum kesehatan. Tidak hanya itu, metode pembelajaran, termasuk tentang tenaga pengajar yang akan melibatkan para pakar hukum dari Unilak dan para ahli kedokteran.

Sementara itu ketua asosiasi dosen hukum kesehatan Indonesia Dr.Muhammad Nasser,Sp,KK,LLM saat ditemui mengatakan,  MOU ini sangat baik karena ini adalah  perjuangannya bersama(IDI) dan memberikan manfaat dan benefit bersama.

Pada perguruan tinggi dia menjamin bahwa yang menjadi mahasiswa sudah terseleksi oleh organisasi profesi dan bagi IDI meningkatkan kualitas pemahaman anggota terhadap hukum positif. Terobosan ini patut ditiru oleh organisasi dan perguruan tinggi di tempat lain.

"Saya lihat di unilak dan IDI ada kesungguhan, niat, dan administrasi yang dituangkan dalam MOU, sebagai ketua asosiasi ini adalah salah satu cara memperbaiki kualitas proses belajar mengajar" ujar Dr Nassir yang sebelumnya telah memberikan workshop kurikulum di Unilak.

Respons positif juga disampaikan oleh Ketua IDI Riau Dr. Zul Asdi, terkait MOU IDI wilayah Riau bekerja sama dengan Unilak dalam rencana pendidikan magister hukum  konsentrasi hukum kesehatan. 

"Adanya MOU ini adalah dorongan kawan-kawan dokter yang sudah cukup lama ingin belajar dan memahami tentang masalah hukum, tentu saja dalam bidang kesehatan," katanya.

"Kami yakin ini akan memberikan efek positif bagi dokter, rumah sakit, dan pasien, sehingga hak hak hukumnya itu terjaga, bahwasanya jika semua stakeholder memahami hukum hukum kesehatan maka yang diuntungkan adalah pasien, pasien terlindungi, dokter terlindungi, rumah sakit terlindungi ini menguntungkan semua pihak," lanjut dia.

Ditambahkannya di Riau ada 3.500 dokter. Menurutnya, besar sekali keinginan dokter untuk mengambil pendidikan S2  konsentrasi hukum kesehatan. 

"Akan dilakukan bertahap pembukaan dua kelas dulu, jika banyak peminatnya akan dilakukan untuk tahun berikutnya," ujarnya.

Ketua IDI juga mengimbau para dokter untuk dapat memanfaatkan kerja sama ini dengan mengambil konsentrasi hukum kesehatan."Dan alhamdulillah bisa kerja sama dengan Unilak," tutup Dr Zul.

Sementara itu, Rektor Unilak menyampaikan pihaknya berterima kasih kepada ketua IDI, pengurus IDI Riau, IDI cabang dan pengurus lainnya, juga kepada ketua Asosiasi Dosen Hukum Kesehatan Indonesia.

Dijelaskannya Rektor, MOU ini hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, pemerintah dan dokter sehingga pada hari ini bidang hukum kesehatan sangat diperlukan.

"Kami berharap kerja sama Unilak dengan IDI dapat terus berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan dokter atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi bidang hukum kesehatan.

"Kami mengajak para dokter dan tenaga kesehatan untuk bisa kuliah di Unilak dengan memanfaatkan kerja sama IDI dengan Unilak, dan ada keringanan dan keuntungan jika mendaftar lewat IDI Riau," ujar Rektor.