Desakan Mundur Menhut Raja Juli tak Berdasar, Edi Basri Sebut Deforestasi di Era Zulhas
Riaumandiri.co - Politisi Partai Gerindra DPRD Riau Edi Basri angkat bicara soal desakan mundur terhadap Menhut Raja Juli Antoni dari jabatannya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IV DPR RI.
Ia menilai tekanan tersebut tidak proporsional dan tidak mencerminkan keseluruhan kinerja sang menteri.
Edi Basri menegaskan bahwa Raja Juli baru setahun menjalankan tugas sebagai Menteri Kehutanan, sehingga penilaian publik maupun DPR terhadap kinerjanya belum dapat dilakukan secara menyeluruh.
Menurutnya, masih banyak program dan kebijakan yang belum terlihat dampaknya karena membutuhkan waktu implementasi yang lebih panjang.
Ia juga membandingkan situasi deforestasi pada periode sebelumnya yang, menurutnya, justru lebih banyak terjadi di era kepemimpinan terdahulu.
“Kalau melihat persentasenya, deforestasi terbesar itu terjadi saat Zulkifli Hasan menjabat,sementara data terkait kinerja Raja Juli belum bisa disimpulkan karena masih berjalan,” ujarnya, Senin (8/12).
Meski menganggap kritik sebagai hal yang wajar dalam demokrasi, Edi menilai desakan mundur tidak sepatutnya disampaikan pada tahap ini.
Ia berharap Raja Juli diberikan kesempatan menyelesaikan berbagai persoalan kehutanan yang saat ini sedang dihadapi pemerintah.
“Berikan kesempatan untuk bekerja. Kritik sah-sah saja, tetapi jangan langsung meminta mundur,” tegasnya.