DKPP Copot Wahyu Setiawan dari Komisioner KPU

DKPP Copot Wahyu Setiawan dari Komisioner KPU

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Dewan Kehormatan Penyelanggara Pemilu (DKPP) menggelar sidang putusan pelanggaran etik Komisioner KPU Wahyu Setiawan terkait suap Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan. DKPP memutuskan bahwa Wahyu melanggar etik dan dicopot dari jawabatannya.

"Memutuskan satu, mengabulkan pengaduan para pengadu untuk seluruhnya. Kedua menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap kepada teradu Wahyu Setiawan selaku anggota KPU RI sejak putusan ini dibacakan," ujar Plt Ketua DKPP, Muhammad saat membacakan putusan di ruang sidang DKPP, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (16/1/2020).

Muhammad meminta agar Bawaslu mengawasi keputusan itu. Dia juga meminta agar Presiden Joko Widodo untuk melaksanakan putusan itu paling lambat 7 hari setelah dibacakan.


"Tiga memerintahkan Bawaslu untuk mengawasi pelaksanaan putusan ini. Dan empat Presiden RI untuk melaksanakan putusan ini paling lambat 7 hari sejak putusan ini dibacakan," kata dia.

Sidang itu dipimpin langsung oleh Muhammad dan dua Anggota DKPP, Ida Budhianti dan Teguh Parsetyo. Sidang tersebut tidak dihadiri oleh Wahyu sebagai teradu.

Sementara pihak pengadu dihadiri oleh Ketua Bawaslu, Abhan beserta Anggota Bawaslu, Rahmad Bagja dan Ratna Dewi Pettalolo. Sedangkan dari pihak terkait hadir Ketua KPU, Arief Budiman dan Komisioner KPU, Hasyim Asy'ari, serta Viryan Aziz.

 DKPP Copot Wahyu Setiawan dari Jabatan Komisioner KPU

Diketahui, kasus yang menjerat Wahyu itu berawal dari OTT pada Rabu, 8 Januari 2020. Kemudian Wahyu ditetapkan KPK sebagai tersangka. Dia diduga menerima suap terkait PAW anggota DPR dari PDIP. Wahyu pun sudah mengirimkan surat pengunduran diri dari Komisioner KPU pada Jumat, 10 Januari 2020.

Selain Wahyu, ada tiga tersangka lain yang ditetapkan, yaitu Agustiani Tio Fridelina, yang diketahui sebagai mantan anggota Badan Pengawas Pemilu, berperan menjadi orang kepercayaan Wahyu, Harun Masiku yang diketahui merupakan Caleg dari PDIP lalu Saeful, yang hanya disebut KPK sebagai swasta. Saeful dijerat sebagai pemberi suap bersama-sama dengan Harun Masiku 



Tags KPU