TEMBILAHAN (HR)- Mengetahui salah satu penyebab memburuknya kondisi internal  Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Indragiri akibat tak adanya direktur difinitif, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Dani M Nursalam, meminta pemerintah daerah Kabupaten Inhil segera menunjuk direktur definitif.

Pernyataan ini disampaikan, Dani saat menghadiri pada rapat koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) bulan Maret, bertempat di ruang rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Kabupaten Inhil Jalan Soebrantas Tembilahan, Selasa (17/3/).

Dikatakan Dani, pemerintah daerah harus serius dan sigap dalam mengatasi persoalan ini, karena kondisi PDAM sudah sangat memprihatinkan, perlu secepatnya ada direktur definitif sebagai pengambil keputusan guna meningkatkan pelayanan di masyarakat.

Lebih lanjut ia menjelaskan, berdasarkan hasil rapat dengar pendapat kemaren bersama Komisi III, ternyata tunggakan pelanggan PDAM Tirta Indragiri, mulai tahun 2007 sampai 2014 tercatat sudah mencapai Rp12 miliar lebih, sedangkan modal yang dikantongi sangat minim.

Dengan demikian, sambungnya, pihaknya meminta pemerintah daerah agar mencari solusi bagaimana kembali ini kembali eksis dan keinginan masyarakat akan air bersih bisa terpenuhi. “Minimal kita pikirkan bersama bagaimana mencarikan modal untuk kembali memulihkan pelayanan PDAM ini,” pungkas Dani. (mg3)