Ketersediaan Pangan di Daerag Bencana Diprioritaskan Kemendag

Ketersediaan Pangan di Daerag Bencana Diprioritaskan Kemendag

Riaumandiri.co - Kemendag mengungkapkan prioritas utama pemerintah saat ini adalah menjaga ketersediaan pangan di wilayah terdampak bencana, yakni di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, Sabtu (20/12).


Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Dirjen PDN) Kemendag Iqbal Shoffan Shofwan mengatakan dalam situasi bencana, pemerintah belum berbicara soal harga.

"Dalam konteks bencana kita enggak berbicara harga dulu deh kayaknya. Dalam konteks bencana itu mestinya itu tersedia atau tidak. Jadi harga bukan menjadi prioritas saat ini. Yang penting itu ada atau enggak barangnya. Itu dulu yang kita prioritaskan dalam konteks bencana ya," ujar Iqbal dilansir CNNIndonesia.

Menurut Iqbal, Kemendag menggelar rapat koordinasi pada 8 Desember lalu terkait Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru yang turut melibatkan seluruh pemerintah provinsi dan distributor kebutuhan pokok, termasuk dari daerah terdampak bencana.

a menyebut Sumatra Utara dalam rapat tersebut memastikan ketersediaan pangan tidak menjadi kendala, namun tantangan utama justru berada pada distribusi komoditas tertentu seperti cabai-cabaian, bawang, dan sayur-mayur.

Untuk itu, Kemendag berkoordinasi langsung dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memastikan pendistribusian tetap berjalan.

"Jadi selain tujuan utamanya itu dalam konteks menyelamatkan nyawa manusia, juga konteks lain adalah pemenuhan hak kebutuhan dasar manusia. Apa itu? Pertama itu adalah sumber makanan, kemudian hak-hak tersier lainnya seperti pakaian, kemudian popok bayi, dan segala macam. Jadi terkait dengan pendistribusiannya kita koordinasi sama BNPB," jelas Iqbal.

Terkait kondisi pasar tradisional, data terakhir yang diterima Kemendag menunjukkan sebanyak 65 pasar terdampak di Aceh, 44 di Sumatera Utara, dan tiga di Sumatra Barat.



Berita Lainnya