Siak Hijau: Kolaborasi Pemda, Private Sektor dan NGO

Siak Hijau: Kolaborasi Pemda, Private Sektor dan NGO

RIAUMANDIRI.CO - Siak Hijau merupakan kolaborasi antara Pemda, Chief Strategy Officer (CSO) dan 21 NGO yang tergabung dalam Sedagho Siak, Private Sektor.

Koalisi Private Sektor Siak Hijau (KPSSH) yang membuat roapmap serta melakukan mitigasi. Selain itu, melakukan kolaborasi yang selaras untuk terwujudnya program Siak Hijau.

Bupati Siak, Alfedri mengatakan, rapat koordinasi dan evaluasi anggota KPSSH sudah diadakan di Pekanbaru pada 22 Februari 2021 lalu. Rapat terkait juga digelar di Bappeda Siak, beberapa hari lalu.


"Rapat tersebut diharapkan dapat memacu percepatan Siak hijau dengan dukungan penuh dari NGO dan privat sektor," ujar Alfedri.

Sedagho Siak didirikan pada 19 September 2017, menekankan kemitraan para pihak adalah modal penting untuk mewujudkan komitmen Siak hijau.

Dengan wadah tersebut, perusahaan seperti RAPP, Sinarmas, PT KTU dan lainnya memberikan solusi terbaik dalam kolaborasi tersebut, untuk menjadikan Siak hijau dan membawa Siak lestari.

Dijelaskannya, diperlukan menyusun strategi pelaksanaan Siak Hijau secara bersama-sama. Dan dalam hal ini, ada empat hal yang dapat dilaksanakan, positif menjalankan solusi yang berlandaskan ilmu pengetahuan untuk menurunkan emisi karbon secara drastis, lanskap yang berkembang.

Maksudnya di sini, kegiatan konservasi dalam pendekatan proteksi dalam pengelolaan lanskap. Kemajuan insklusif dengan melakukan pemberdayaan masyarakat melalui prakarsa transformatif.

"Pertumbuhan berkelanjutan, dengan mengembangkan bisnis melalui diversifikasi, sirkulasi dan produksi yang berkelanjutan," jelas Alfedri.

Salah satunya dengan melakukan pembinaan terhadap para petani sawit. Diharapkan dengan pembinaan dapat berdampak positif dengan meningkatnya hasil panen. Di samping terus memikirkan dan mencarikan solusi bagi masyarakat yang mengelola lahan gambut, maupun MPA.

Mereka ujung tombak untuk dapat sejahtera dengan mengelola kanal dan embung untuk budidaya ikan, terutama ikan gabus yang ekstrak albuminnya akan sangat bermanfaat.

Komitmen kesiapan berkontribusi untuk Siak hijau ditegaskan oleh pihak privat sektor sebagai wujud kesadaran akan pentingnya kolaborasi dari berbagai pihak untuk mewujudkan Siak hijau, baik itu kolaborasi pada tingkat kebijakan maupun pada tingkat pelaksanaan program di lapangan.

"Pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan dan dilakukan dengan rambu rambu menjaga alam agar tetap lestari dan hal itu disepakati," jelas Bupati.

Dengan Perda Siak Hijau, diyakini Bupati akan mempermudah dalam merealisasikan semua program yang bermuara pada menjadikan Kabupaten Siak lestari dan masyarakat semakin sejahtera.

"Kami terus menjaga komitmen ini. Dan kami berkolaborasi dalam menjaganya," kata Bupati Alfedri.

Semakin ke sini, semakin tinggi kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan secara bersama-sama. Sejatinya tidak cukup hanya menjaga dengan cara berkolaborasi, tapi juga mengelolanya dengan baik, tanpa merusak, tapi sebaliknya bagaimana menjadikannya tetap lestari.

"Hal ini semakin membuat bangga ketika, semuanya memiliki keinginan dan tujuan yang sama," sebut Alfedri.(Infotorial)



Tags Siak