Sebelum Diterkam Buaya, Arif Bocah 5 Tahun di Inhu Minta Belajar Baca Alquran

Sebelum Diterkam Buaya, Arif Bocah 5 Tahun di Inhu Minta Belajar Baca Alquran

RIAUMANDIRI.CO, RENGAT - Bocah 5 tahun, Al Arifi warga Desa Morong kecamatan Sungai Lala Indragiri Hulu yang diterkam Buaya, Sabtu (13/4) pagi sekira pukul 10.00 WIB, sebelumnya terus menerus meminta untuk belajar membaca Al Quran di rumah Neneknya. Bahkan di hari naasnya itu, anak yang biasa disapa Arif ini minta agar bajunya diantar ke rumah neneknya di Desa Pasir Bongkal karena dirinya ingin tinggal di sana.

Hari itu tidak seperti biasanya, Arif dua kali minta makan dan menangis minta disuapkan oleh Ibunya Livia (26). "Dia minta makan dua kali, minta dibuatkan telor mata sapai  dan harus saya suapkan," ucap Livia.

Kejadian ini tentunya menjadi pukulan berat bagi pasangat Arjaini dan Livia. Betapa  tidak, anaknyabaru saja berusia 5 tahun dan harus berakhir karena menjadi santapan buaya. Namun mereka tetap yakin bahwa jenazah anak mereka bisa ditemukan. Apalagi disaat terakhirnya, Livia sempat menyapkan Arif tanpa ada merasa tanda tanda apapun.


"Arif sudah banyak hafal surat surat pendek, dia mau melanjutkan belajar Al Quran di tempat neneknya jadi dia suruh kami mengantarkan bajunya ke rumah neneknya," sebut Livia berurai airmata tak mampu melanjutkan ceritanya akibat kesedihan yang dirasakannya tak mampu dibendungnya.

Peristiwa ini bermula ketika teman Arjaini bernama Eka membawa Arif bermain pasir di tepi sungai Indragiri yang tak jauh dari rumahnya. Saat itulah buaya menyambar Arif kemudian membawa bocah tersebut ke tengah sungai Indragiri dan belum ditemukan hingga Minggu siang. 

Bahkan Eka sempat dihajar warga karena diduga menenggelamkan Arif di sungai, namun dari keterangan Eka diketahui bahwa Arif telah disambar buaya dan diseret ke tengah sungai. 

Eka saat ini masih belum diketahui dimana keberadaannya, namun Livia tidak mau mempersoalkan Eka. "Saya tidak mau mempermasalahkan itu, yang saya ingin saat ini bagaimana jenazah anak saya ditemukan," tegasnya.

Reporter: Eka BP