RENGAT (HR)-Pemadaman listrik yang tak menentu pada siang hari di Kabupaten Indragiri Hulu oleh PLN Area Rengat bukan hanya berdampak pada aktivitas masyarakat, melainkan juga berdampak pada kinerja pemerintah Kabupaten Inhu, terutama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Inhu.

Seperti diketahui, dampak dari kondisi listrik di Inhu yang tidak stabil tersebut mengakibatkan terhambatnya proses perekaman e-KTP masyarakat, sehingga perekaman e-KTP yang merupakan program nasional tersebut, hingga saat ini masih belum tuntas.

"Kita telah melakukan perekaman e-KTP secara online sejak 1 Januari 2015 lalu. Meski demikian, perekaman tersebut sering mengalami kendala, terutama karena kondisi listrik di Inhu sering padam tak menentu,"ujar Kadisdukcapil Inhu Abdul Fatah, belum lama ini.

Selain pemadaman listrik tak menentu, kendala lain adalah karena kondisi cuaca. Jika cuaca berkabut proses perekaman juga akan terganggu, terutama saat pengiriman data secara online, sebutnya.

 Kendala lain yang menghambat perekaman e-KTP, adanya persoalan pengurusan syarat di tingkat kecamatan. Namun, hal itu sudah diatasi dengan menggalakan kunjungan kecamatan.

Dengan demikian tambah Abdul Fatah, pihaknya bertekad jelang akhir tahun ini, akan menuntaskan perekaman e-KTP tersebut.

Terlebih sesuai jadwal, Desember tahun ini, Inhu akan menggelar pesta demokrasi pemilihan kepala daerah. "Kartu identitas menjadi salah satu syarat utama agar bisa terdaftar sebagai pemilih. Dengan demikian, pihaknya berjanji akan menuntaskan permasalahan perekaman e-KTP tersebut," tegasnya.

Sementara itu, dari data yang berhasil dihimpun dari Disdukcapil Inhu, hingga saat ini baru sekitar 50 persen penduduk Inhu yang sudah memiliki e-KTP.

 Dari 431.283 jumlah penduduk Inhu saat ini, baru 208.395 jiwa yang memiliki. Dari data tersebut, diketahui Kecamatan Batang Peranap merupakan daerah terendah yang penduduknya memiliki e-KTP di Kabupaten Inhu, yakni sekitar 3.335 penduduk. (adv/humas)