Pakaian Bekas Diduga Bahayakan Kesehatan

Pakaian Bekas Diduga Bahayakan Kesehatan

BAGANSIAPIAPI (HR)- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Rokan Hilir mengimbau masyarakat untuk tidak mengunakan pakaian impor bekas karena diduga mengandung bakteri atau kuman yang bisa berdampak buruk pada kesehatan.

Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Rohil Rafizal menyebutkan adanya penemuan 75 sampel pakaian bekas impor yang mengandung bakteri dan jamur patogen bersumber dari pakaian bekas tersebut. Karena itu dirinya mengharapkan agar masyarakat tidak membeli atau mengenakan pakaian bekas impor.

"Imbauan ini tindak lanjut dari surat edaran Kementerian Perdagangan RI dan Disperindag Provinsi Riau tentang penanganan pakaian bekas impor," kata Rafizal, Rabu (11/3).

Menurutnya, bahaya yang ditimbulkan dari pakaian bekas impor tersebut dinilai cukup serius berdasarkan uji laboratorium yang dilakukan terhadap 75 sampel pakaian bekas impor yang beredar di pasar ditemukan cemaran bakteri dan jamur Patogen yang cukup tinggi.

Pencemaran mikroba pada pakaian bekas itu dapat menimbulkan penyakit yang berawal dari kontak langsung dengan kulit atau lewat tangan manusia dari kontak awal ini kemudian membawa infeksi yang masuk lewat mulut, hidung dan mata.

"Kami harap para camat lurah dan penghulu untuk melarang masyarakatnya agar tidak membeli maupun menggunakan pakaian berbakteri tersebut," ujarnya. (zmi)