Ayah Korban Lion Air Histeris Lihat Sepatu Anaknya di Dermaga Tanjung Priok

Ayah Korban Lion Air Histeris Lihat Sepatu Anaknya di Dermaga Tanjung Priok

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Muhammad Rafi Andrian (24) merupakan salah satu dari 189 penumpang Lion Air JT 610. Sang ayah Epi Samsul menangis histeris ketika menemukan sepatu Rafi di yang sudah terbelah di Dermaga JICT, Tanjung Priok. 

Beberapa keluarga korban mulai banyak berdatangan di hari ketiga proses pencarian korban Lion Air yang jatuh di Perairan Karawang, Jawa Barat. Mereka datang untuk melihat barang yang dikenali oleh keluarganya yang menjadi korban. 

Tidak jarang dari mereka memasang muka lesu ketika tidak menemukan barang yang dikenalinya. Namun, beda dengan Ayah Rafi yang menangis histeris saat menemukan sepatu yang dipakai oleh Rafi. 


Ayah Rafi yang datang dengan didampingi oleh saudaranya tiba di dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara pukul 15.56 WIB. Ia nekad memasuki area serpihan pesawat yang sudah terpasang garis polisi. Meski sempat tertahan oleh Basarnas ia tetap memaksa dan akhirnya diperbolehkan. 

"Tadi kita nonton media liat ada keluarga dari JT 610 boleh masuk lalu saya sebagai saudaranya di sini makanya kita kawal," ujar orang yang mendampingi ayah Rafi di lokasi, Rabu (31/10/2018). 

Ayah Rafi, Epi tidak bisa menjawab karena ia penasaran untuk masuk dan melihat barang anaknya. Setelah mencari, Epi keluar dengan menangis histeris, lantaran ia menemukan sepatu sneakers yang dipakai anaknya sudah terbelah di lokasi serpihan. 

"Iya (menemukan sepatu)," ujarnya dengan singkat. 

Keluar dari area serpihan Epi terus menangis hingga dibopong oleh dua orang. Kemudian Epi dimasukkan ke dalam tenda Basarnas untuk ditenangkan. 

Sambil berjalan keluar dari tenda Epi masih terlihat menangis. Tidak banyak pernyataan yang ia keluarkan kepada wartawan. Dengan berjalan terbata-bata dirinya seperti terlihat hancur setelah melihat sepatu anaknya. 

"Anak saya, saya yakin masih ada di pesawat. Yakin saya anak saya masih di pesawat. Sepatu tadi sebelah ancur. Itu tinggal tas aja yang blm ketemu," ujar Epi sambil menangis. 

Singkat cerita, Epi mengatakan anaknya datangi Jakarta untuk menonton pertandingan Timnas Indonesia Vs Jepang di Gelora Bung Karno. Rafi bertolak kembali ke Pangkal Pinang Senin (29/10) pagi untuk berangkat kerja. 

"Jadi dia (Rafi) sabtu ke Jakarta dalam rangka nonton timnas lawan Jepang nonton bola. Kemudian Senin pagi jadi dia pake pesawat pagi karena kerja di Pangkal Pinang," ungkap Epi yang terus menangis.

Sampai saat ini data terakhir yang tercatat masih berjumlah 49 kantong jenazah yang ditemukan oleh tim gabungan Basarnas, TNI,dan Polri. Belum ada jenazah yang ditemukan secara utuh sampai hari ketiga pencarian ini.