Penemuan Kerangka Paus Langka Berusia 10 Juta Tahun

Penemuan Kerangka Paus Langka Berusia 10 Juta Tahun

RIAUMANDIRI.CO, SEVASTOPOL - Kerangka dari seekor paus purba berhasil digali oleh para arkeolog di Krimea, Rusia saat melakukan pemeriksaan untuk rencana pembangunan jalur kereta. Paus tersebut diyakini hidup di laut yang hilang sekira 10 juta tahun yang lalu.

Berdasarkan laporan media setempat, tulang belakang dan tulang rusuk dari Cetotherium (bahasa Latin untuk ‘paus monster’), kerabat paus modern yang telah punah itu ditemukan di Semenanjung Kerch saat para arkeolog sedang memeriksa lahan yang diperuntukkan untuk pembangunan rel kereta. Dari kerangkanya, mahkluk prasejarah itu diperkirakan memiliki panjang lima meter.

Penemuan tersebut tidak mengherankan, mengingat lokasi itu dulunya berada di bawah air, di pusat perairan yang dinamakan Laut Sarmatian. 


Peneliti di Institut Arkeologi Akademi Sains Rusia, Sergey Yazikov mengatakan, lautan itu akhirnya berubah menjadi daratan.

"Lapisan geologis telah naik, dan kerangka ikan paus muncul di atas, meskipun itu dulunya berada di dasar laut," jelas Yazikov sebagaimana dilansir RT, Senin (20/8/2018).